Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kematian Mahsa Amini yang Jadi Pemicu Gelombang Protes di Iran hingga Tewaskan 50 Orang

Kematian Mahsa Amini memicu gelombang protes di Iran hingga mengakibatkan 50 orang tewas. Amini tewas setelah sempat ditahan polisi moral Iran.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Penyebab Kematian Mahsa Amini yang Jadi Pemicu Gelombang Protes di Iran hingga Tewaskan 50 Orang
OZAN KOSE / AFP
Seorang pengunjuk rasa memegang potret Mahsa Amini selama demonstrasi mendukung Amini. Kematian Mahsa Amini memicu gelombang protes di Iran hingga mengakibatkan 50 orang tewas. Amini tewas setelah sempat ditahan polisi moral Iran. 

 Setidaknya 50 Orang Tewas

Sebuah gambar yang diperoleh AFP pada 21 September 2022, menunjukkan para demonstran Iran turun ke jalan-jalan di ibukota Teheran selama protes untuk Mahsa Amini, beberapa hari setelah dia meninggal dalam tahanan polisi. - Protes menyebar ke 15 kota di seluruh Iran semalam atas kematian wanita muda Mahsa Amini setelah dia ditangkap oleh polisi moral negara itu, media pemerintah melaporkan hari ini. Pada malam kelima unjuk rasa jalanan, polisi menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan untuk membubarkan massa hingga 1.000 orang, kata kantor berita resmi IRNA. (Photo by AFP)
Sebuah gambar yang diperoleh AFP pada 21 September 2022, menunjukkan para demonstran Iran turun ke jalan-jalan di ibukota Teheran selama protes untuk Mahsa Amini, beberapa hari setelah dia meninggal dalam tahanan polisi. - Protes menyebar ke 15 kota di seluruh Iran semalam atas kematian wanita muda Mahsa Amini setelah dia ditangkap oleh polisi moral negara itu, media pemerintah melaporkan hari ini. Pada malam kelima unjuk rasa jalanan, polisi menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan untuk membubarkan massa hingga 1.000 orang, kata kantor berita resmi IRNA. (Photo by AFP) (AFP/-)

Kematian Mahsa Amini memicu gelombang protes di sejumlah wilayah Iran.

Hingga Jumat (23/9/2022), setidanya 50 orang dilaporkan tewas akibat tindakan keras oleh pasukan keamanan Iran terhadap protes yang meletus, sebuah LSM mengatakan.

LSM Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo, mengatakan jumlah korban bertambah setelah enam orang tewas ditembak pasukan keamanan di Kota Rezvanshahr di Provinsi Gilan utara pada Kamis (22/9/2022) malam, dengan kematian lainnya tercatat di Babol dan Amol, juga di Iran utara.

Ada protes di sekitar 80 kota dan pusat kota lainnya sejak demonstrasi dimulai satu minggu lalu, tambahnya.

Kelompok-kelompok hak asasi juga melaporkan kematian di wilayah Kurdistan utara, tempat Mahsa Amini berasal.

"Setidaknya 50 orang telah tewas sejauh ini, dan orang-orang terus memprotes hak-hak dasar dan martabat mereka," kata Direktur IHR, Mahmood Amiry-Moghaddam, kepada AFP, dikutip AlArabiya.

Baca juga: Iran Batasi Akses WhatsApp dan Instagram, Imbas Aksi Protes untuk Mahsa Amini

Berita Rekomendasi

“Masyarakat internasional harus mendukung rakyat Iran melawan salah satu rezim paling represif di zaman kita,” tambahnya.

Jumlah korban tewas resmi dari bentrokan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Iran tetap, sedikitnya 17, termasuk lima personel keamanan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayah Mahsa Amini Sebut Otoritas Iran Berbohong soal Kematian Putrinya, Aksi Protes Terus Meluas

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas