MOMEN Terakhir Xi Jinping Tampak di Publik, Satu Acara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden China, Xi Jinping terlihat di depan umum adalah pada KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial dipenuhi dengan klaim serta isu liar Presiden China, Xi Jinping dikudeta.
Namun kredibilitas rumor tersebut diragukan, klaim para ahli.
Spekulasi bahwa Presiden China Xi Jinping telah kehilangan kendali di pemerintahan China menjadi liar di internet setelah ia ditemukan hilang dari mata publik sekembalinya dari KTT SCO di Uzbekistan.
Hingga saat ini diketahui belum ada konfirmasi resmi dari Partai Komunis China atau media pemerintah.
Para ahli yakin rumorXi Jinping dikudeta hanyalah rumor dan spekulasi palsu.
Dikutip dari businesstoday.in, terakhir kali Presiden China terlihat di depan umum adalah pada KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan.
Baca juga: Perjalanan Karier Politik Xi Jinping: Sempat Ditolak Partai, tapi Kini akan Jadi Presiden 3 Periode
KTT tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ada kemungkinan kuat Xi Jinping dikarantina sepulangnya dari luar negeri tersebut.
Hal tersebut sesuai dengan mengikuti 'Kebijakan Nol Covid' yang ketat di negara itu.
Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap individu yang masuk ke China dari luar negeri harus menjalani karantina.
Profil Jenderal Li Qiaoming, Disebut Lakukan Kudeta Xi Jinping hingga Jadi Presiden China Berikutnya
Sementara itu, dirumorkan, Jenderal Militer Li Qiaoming, seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dari militer China, akan menggantikan Xi Jinping.
Bahkan, rumor liar di media sosial tersebut menyebutkan Presiden China Xi Jinping kini menjadi tahanan rumah seusai dikudeta.
Baik pemerintah Tiongkok maupun Presiden Xi Jinping, belum memberikan klarifikasi apapun terkait kabar kudeta militer terhadap Xi Jinping tersebut.