Pakar: Tidak Ada Tanda-tanda Kudeta Xi Jinping oleh Militer China
Para pakar di China yakin bahwa rumor Xi Jinping dikudeta hanyalah spekulasi palsu dan menganggap kudeta di negeri tirai bambu itu tidak akan terjadi
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Presiden China Xi Jinping pada Minggu (25/9/2022) menjadi topik perbincangan hangat di media sosial menyusul rumor tentang dirinya yang menjadi tahanan rumah dan China diterpa isu kudeta militer.
Namun, para pakar di China yakin bahwa rumor Xi Jinping dikudeta hanyalah spekulasi palsu dan menganggap tanda-tanda kudeta di negeri tirai bambu itu tidak akan terjadi.
Berikut ini ulasan mengenai rumor kudeta Xi Jinping yang dilansir dari Business Today:
Baca juga: Tak Muncul Usai Ikuti KTT di Uzbekistan, Rumor Kudeta Presiden China Xi Jinping Belum Terkonfirmasi
Apakah Xi Jinping di bawah tahanan rumah?
Terakhir kali Presiden China terlihat di depan umum adalah pada KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan.
KTT tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ada kemungkinan kuat perdana menteri China bisa di karantina mengikuti 'Kebijakan Nol Covid' yang ketat di negara itu.
Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap individu termasuk Presiden Xi Jinping yang masuk ke China dimana sebelumnya melakukan perjalanan dari luar negeri harus menjalani karantina.
Apakah penerbangan komersial internasional dan domestik di China dibatalkan?
Ada juga laporan yang belum diverifikasi kebenarannya bahwa sangat sedikit pesawat yang terbang di atas ibukota China dan semua kereta api dan bus telah dibatalkan dalam beberapa hari terakhir.
Situs web Bandara Internasional Ibu Kota Beijing menunjukkan bahwa beberapa penerbangan dibatalkan, beberapa lainnya dijadwalkan, sedikit tertunda, atau sudah mendarat.
Pakar China, Aadil Brar membagikan data penerbangan dan mengatakan tidak ada gangguan penerbangan.
Baca juga: PROFIL Jenderal Li Qiaoming, Disebut Lakukan Kudeta Xi Jinping hingga Jadi Presiden China Berikutnya
Dia juga berbagi visual briefing publik oleh pejabat senior China, menunjukkan bahwa pemerintah berfungsi normal.
Apakah Xi Jinping kehilangan kendali?
Dua mantan menteri dijatuhi hukuman mati dan empat pejabat China mendapat hukuman penjara seumur hidup. Menurut laporan, keenamnya adalah bagian dari 'faksi politik'.
Saat ini, Partai Komunis sedang menjalankan kampanye anti-korupsi, dan diyakini bahwa keenamnya adalah penentang Jinping.
Fakta bahwa individu 'anti-Xi' menjadi sasaran merupakan indikasi kuat bahwa Xi Jinping masih memegang komando.
Baca juga: 3 Penyebab Munculnya Rumor Presiden China Xi Jinping Dikudeta, Termasuk Isu Jabatan 3 Periode
Beberapa pakar China juga mengatakan belum ada tanda-tanda kudeta di luar komentar di media sosial.
Selain itu, beberapa media regional seperti South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong dan The Korea Herald dari Korea Selatan, telah memposting banyak pembaruan tentang berbagai masalah di China dalam 24 jam terakhir, tetapi tidak ada yang terkait dengan teori kudeta China.
3 Penyebab Munculnya Rumor Presiden China Xi Jinping Dikudeta
1. Isu 3 Periode
Dikutip dari Indiatimes.com, desas-desus tentang kudeta dan tahanan rumah Xi Jinping muncul menjelang Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China pada 16 Oktober mendatang.
Dimana Xi Jinping diperkirakan akan mengamankan kekuasaan untuk masa jabatan tiga periode.
Hal belum pernah terjadi dan dialami presiden China sebelumnya.
Baca juga: Xi Jinping Kemungkinan Tengah Jalani Karantina, Pakar: Kudeta Militer Tak Mungkin Terjadi di China
Beberapa waktu lalu diberitakan BBC, Parlemen China menyetujui pencabutan pasal di konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua kali periode.
Dalam beberapa dekade terakhir, semua pemimpin China menjabat dua kali periode atau dua kali lima tahun.
Pembatasan ini dicabut oleh parlemen, yang dengan sendirinya membuka lebar-lebar kemungkinan Xi Jinping menjadi presiden seumur hidup.
2. Isu Hukuman Mati
Spekulasi soal kudeta Xi Jinping juga mungkin dipicu karena dua mantan menteri dijatuhi hukuman mati dan empat pejabat dikirim ke penjara seumur hidup minggu ini di China.
Menurut laporan, keenamnya adalah bagian dari 'faksi politik'.
Saat ini, Partai Komunis sedang menjalankan kampanye anti-korupsi di seluruh negeri dan diyakini bahwa keenamnya adalah penentang Xi Jinping.
Baca juga: Rumor Kudeta China, Xi Jinping Kabarnya Ditahan Usai Ikuti KTT di Uzbekistan
Berita penahanan rumah Jinping diyakini telah dimulai dan disebarkan oleh para politi anti-Xi Jinping.
3. Karantina Covid-19
Sementara itu, beberapa postingan di media sosial menyarankan bahwa perdana menteri China Xi Jinping mendapat dikarantina mengikuti 'Kebijakan Nol Covid' yang ketat di negara itu.
Di China, setiap orang yang kembali ke negaranya dari luar negeri harus menjalani karantina.
Seperti diketahui Xi Jinping baru saja pulang dari Uzbekisthan pada 16 September lalu menghadiri KTT di negara itu bersama Presiden Rusis Vladimir Putin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.