UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-215: Protes Mobilisasi Militer Putin Terus Berlanjut
Ini rangkuman peristiwa hari ke-215 perang Rusia-Ukraina, Senin (26/9/2022). Protes terhadap mobilisasi militer dari Putin terus berlanjut.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Zelensky bersumpah bebaskan seluruh Ukraina
Volodymyr Zelensky telah bersumpah untuk membebaskan seluruh negara saat Rusia melanjutkan dengan referendum yang seharusnya di daerah-daerah pendudukan Ukraina.
Rusia juga telah memiliki orang-orang bersenjata bertopeng mengetuk pintu untuk membuat orang memilih.
Presiden Ukraina mengatakan angkatan bersenjata negara itu akan mengusir pasukan Rusia dan membalas "setiap serangan agresor".
Dia bersumpah bahwa Ukraina akan mendapatkan kembali kendali atas wilayah Kherson selatan dan Donbas timur.
"Setiap pembunuh dan penyiksa akan dibawa ke pengadilan," kata Zelensky.
Perdana Menteri Inggris minta Prancis dan AS untuk terus mendukung Ukraina
Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, mengatakan sekutunya Prancis dan AS harus terus mendukung Ukraina dalam menghadapi ancaman yang meningkat dari presiden Rusia dan panggilan militernya.
Truss mengatakan Vladimir Putin meningkatkan perang karena dia tidak menang dan telah melakukan kesalahan.
Orang Rusia berusaha melarikan diri dari mobilisasi Putin
Antrean panjang kendaraan berada di perbatasan antara Rusia dan Mongolia ketika orang-orang terus melarikan diri dari perintah mobilisasi Kremlin, AFP melaporkan.
Kepala pos pemeriksaan di kota Altanbulag mengatakan kepada badan tersebut bahwa lebih dari 3.000 orang Rusia telah memasuki Mongolia melalui penyeberangan sejak Rabu.
Baca juga: Proses Referendum LPR dan LDR Untuk Bergabung dengan Rusia
Serbia tidak akan mengakui referendum pencaplokan Rusia
Serbia tidak akan mengakui "referendum" pencaplokan Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki.