Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe Menuai Kontroversi? Biaya Tinggi Jadi Salah Satu Alasannya

Pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang Shinzo Abe digelar Selasa (27/9/2022). Banyak pemimpin dunia berkumpul, tetapi sebagian besar rakyat menentang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Mengapa Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe Menuai Kontroversi? Biaya Tinggi Jadi Salah Satu Alasannya
AFP/PHILIP FONG
Orang-orang berkumpul untuk memprotes pemakaman kenegaraan mendiang perdana menteri Jepang Shinzo Abe, di depan stasiun Shinjuku Tokyo pada 19 September 2022. Pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang Shinzo Abe digelar Selasa (27/9/2022). Banyak pemimpin dunia berkumpul, tetapi sebagian besar rakyat justru menentang acara tersebut. 

Maka, fakta bahwa Abe diberi pemakaman kenegaraan adalah masalah besar.

Sebagian karena cara dia meninggal - dia ditembak pada saat kampanye pada bulan Juli lalu.

Jepang berduka untuknya.

Bunga ungkapan duka cita di meja berkabung yang disediakan masyarakat dengan foto bingkai almarhum mantan PM Jepang Shinzo Abe.
Bunga ungkapan duka cita di meja berkabung yang disediakan masyarakat dengan foto bingkai almarhum mantan PM Jepang Shinzo Abe. (Foto Yoshio Tsunoda)

Namun Abe tidak pernah sangat populer, menurut jajak pendapat, tetapi sedikit yang akan menyangkal bahwa dia membawa stabilitas dan keamanan negara.

Jadi keputusan untuk mengadakan pemakaman kenegaraan baginya juga merupakan cerminan dari perawakannya.

Tidak ada yang menjabat lebih lama di kantor perdana menteri dan, bisa dibilang, tidak ada politisi pascaperang lain yang memiliki dampak seperti itu pada posisi Jepang di dunia.

"Dia lebih maju dari zamannya," kata Profesor Kazuto Suzuki, seorang ilmuwan politik dan mantan penasihat Abe.

BERITA TERKAIT

"Dia memahami keseimbangan kekuatan yang berubah. Bahwa kebangkitan China, tentu saja, akan mendistorsi keseimbangan kekuatan dan membentuk kembali tatanan di kawasan itu. Jadi, dia ingin mengambil kepemimpinan."

Profesor Suzuki merujuk pada Trans-Pacific Partnership (TPP), rencana besar Presiden Barack Obama untuk menyatukan semua sekutu Amerika di Asia Pasifik dalam satu zona perdagangan bebas raksasa.

Pada tahun 2016, ketika Donald Trump menarik AS keluar dari TPP, semua orang memperkirakannya kemitraan itu akan runtuh, tapi nyatanya tidak.

Abe mengambil alih kepemimpinan dan menciptakan nama baru, Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific, atau CPTPP.

Langkah itu menandakan keinginan baru bagi Jepang untuk memimpin di Asia.

Abe juga memainkan peran kunci dalam penciptaan Quad, aliansi antara AS, Jepang, India dan Australia.

Abe Dianggap Menggiring Jepang ke Peperangan

Demonstran mengangkat plakat ketika mereka berkumpul untuk memprotes pemakaman kenegaraan untuk mendiang perdana menteri Shinzo Abe di Tokyo pada 26 September 2022, satu hari sebelum pemakaman berlangsung di ibu kota negara itu. - Upacara untuk Abe, yang diadakan di Nippon Budokan di pusat Tokyo, diperkirakan menelan biaya setidaknya 1,7 miliar yen (12 juta USD). (Photo by Toshifumi KITAMURA / AFP)
Demonstran mengangkat plakat ketika mereka berkumpul untuk memprotes pemakaman kenegaraan untuk mendiang perdana menteri Shinzo Abe di Tokyo pada 26 September 2022, satu hari sebelum pemakaman berlangsung di ibu kota negara itu. (Photo by Toshifumi KITAMURA / AFP) (AFP/TOSHIFUMI KITAMURA)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas