Pesawat Ruang Angkasa NASA Sengaja Tabrak Asteroid Sebagai Bagian Ujicoba Mempertahankan Bumi
Tabrakan menghasilkan kawah, melemparkan aliran batu dan kotoran ke luar angkasa dan diperkirakan mampu mengubah arah dan orbit asteroid
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan KompasTV Edwin Shri Bimo
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Sebuah pesawat ruang angkasa NASA bernama Dart (Double asteroid Redirection Test), menabrak sebuah asteroid yang tengah meluncur, Senin, (26/9/2022).
Tabrakan ini adalah bagian dari 'gladi resik' yang belum pernah terjadi sebelumnya yakni untuk mempersiapkan hari saat batu pembunuh angkasa mengancam untuk menghantam Bumi.
Tabrakan galaksi terjadi di asteroid yang tidak berbahaya 11,3 juta kilometer jauhnya dengan pesawat ruang angkasa bernama DART yang menabrak batu ruang angkasa dengan kecepatan 22.500 km per jam.
Para ilmuwan memperkirakan dampaknya akan menghasilkan kawah, melemparkan aliran batu dan kotoran ke luar angkasa dan yang paling penting, mengubah arah dan orbit asteroid.
"Kami menghasilkan dampak!" kata Elena Adams dari Mission Control mengumumkan, seraya melompat-lompat kegirangan dan mengacungkan tangannya ke atas.
Baca juga: Hari Ini Bumi Akan Dilintasi Sebuah Asteroid Berukuran Hingga 83 Meter
Teleskop di seluruh dunia dan di luar angkasa ditujukan pada titik yang sama di langit untuk menangkap tontonan.
Meskipun dampaknya langsung terlihat, sinyal radio DART tiba-tiba berhenti akan memakan waktu selama beberapa bulan untuk menentukan seberapa banyak jalur asteroid berubah.
Misi senilai 325 juta dollar AS adalah upaya pertama untuk menggeser posisi asteroid atau objek alami lainnya di luar angkasa.
"Sejauh yang kami tahu, uji pertahanan planet pertama kami berhasil," kata Adams kemudian pada konferensi pers, sementara ruangan dipenuhi tepuk tangan.
"Saya pikir mahluk bumi malam ini bisa tidur lebih baik. Pastinya, saya akan tidur nyenyak."
Administrator NASA Bill Nelson mengingatkan masyarakat pada hari sebelumnya melalui Twitter bahwa, "Tidak, ini bukan plot film."
Dia menambahkan dalam video yang direkam sebelumnya.
"Kita semua pernah melihatnya di film seperti "Armageddon," tetapi taruhannya di kehidupan nyata (sebenarnya sangat) tinggi."