Parlemen Rusia: Perbaikan Nord Stream Mungkin Perlu Waktu Sedikitnya 6 Bulan
Anggota parlemen Duma Negara membeberkan perbaikan kerusakan jalur pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 mungkin memakan waktu lebih dari enam bulan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
Kedua pipa masih mengandung gas di bawah tekanan.
Setiap jalur pipa terdiri dari sekitar 100.000 pipa baja berlapis beton seberat 24 ton yang diletakkan di dasar laut.
Pipa memiliki diameter internal konstan 1,153m, menurut Nord Stream.
Baca juga: Norwegia Kerahkan Pasukan setelah Pipa Nord Stream 1 dan 2 Diduga Disabotase
Bagian tersebut terletak pada kedalaman sekitar 80-110m.
Apa yang menyebabkan kebocoran?
Hal ini belum jelas.
Analis dan pakar mengatakan kebocoran seperti itu sangat jarang terjadi.
Nord Stream AG menyebut kebocoran pada tiga rangkaian pipa gas lepas pantai "belum pernah terjadi sebelumnya".
Kemungkinan penyebabnya berkisar dari malfungsi teknis hingga kurangnya perawatan, bahkan mungkin sabotase.
Baca juga: Pipa Nord Stream Kemungkinan Terkena Bahan Peledak yang Dikendalikan dari Jarak Jauh
Ukraina sebut serangan teroris
Ukraina mengatakan kebocoran itu kemungkinan merupakan hasil dari "serangan teroris" yang dilakukan oleh Moskow.
"Kebocoran ga' skala besar dari Nord Stream 1 tidak lebih dari serangan teroris yang direncanakan oleh Rusia dan tindakan agresi terhadap UE," kata Penasihat Presiden Kyiv Mikhaylo Podolyak di Twitter.
Kremlin mengatakan tidak mengesampingkan sabotase sebagai alasan di balik kerusakan.
Pihak terkait menambahkan itu adalah masalah yang mempengaruhi keamanan energi "seluruh benua".
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)