Miss Grand International Pasangkan Kontestan dari Rusia dan Ukraina sebagai Teman Sekamar
Peserta Miss Grand International dari Rusia dan Ukraina akan menjadi teman sekamar, sesuai kampanye kontes tersebut, Stop the War and Violence.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Pandangan Miss Grand Rusia dan Miss Grand Ukraina
Dilihat dari media sosialnya, Ekaterina Astashenkov tidak terang-terangan mengungkapkan pendapatnya mengenai perang di Ukraina.
Sementara itu, Olga Vasyliv memiliki pandangan yang tegas.
Dalam sebuah unggahan Instagram pada Minggu, ia mengungkapkan kegembiraannya karena dapat melakukan perjalanan ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini meskipun ada kesulitan yang ditimbulkan oleh perang.
"Karena invasi skala penuh ke negara kami, kami, orang Ukraina, kehilangan kesempatan untuk bepergian dengan bebas ke seluruh dunia," tulisnya dalam Bahasa Ukraina dan Bahasa Inggris.
"Menjadi sulit bagi kami untuk meninggalkan tanah air kami."
"Bandara ditutup, dan pembuatan film dilarang di stasiun kereta api dan di dekat semua lembaga penting negara."
"Namun, terlepas dari rintangan dan perjalanan tiga hari — saya akan pergi!"
"Indonesia, saya datang!"
"Saya tahu ini akan menjadi petualangan yang mengasyikkan dan saya akan sekali lagi menunjukkan kepada dunia keindahan dan kekuatan Ukraina."
Perang di Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tujuh bulan.
Rusia juga sudah menghadapi kecaman luas, sanksi dan upaya lain untuk mengecualikan negara itu dari bidang ekonomi dan diplomatik.
Setelah baru-baru ini kehilangan beberapa tanah dan kota karena serangan balasan Ukraina di wilayah Kharkiv timur, Rusia menghadapi pukulan lainnya ketika Ukraina mengatakan telah merebut kembali kota Lyman.
Lyman berada di wilayah Donetsk timur, salah satu dari empat wilayah yang diproklamirkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa hari sebelumnya.
Donetsk, bersama Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia, sekarang menjadi bagian dari Rusia melalui referendum.
Proses itu dikecam oleh para pemimpin internasional, menyebut langkah itu tidak sah dan ilegal.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)