Gazprom Bisa Sepenuhnya Hentikan Pasokan Gas ke Moldova, Perusahaan Singgung Pembatalan Kontrak
Perusahaan gas Rusia, Gazprom mengatakan pihaknya memiliki hak sepenuhnya untuk menghentikan pasokan gas ke Moldova.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
"Mekanisme pembayaran baru adalah solusi yang saling menguntungkan, tepat waktu, andal, dan praktis," kata CEO Gazprom Alexei Miller dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan konferensi video dengan kepala grup minyak China CNPC, Dai Houliang.
Dikutip Al Jazeera, Miller menambahkan bahwa kesepakatan itu akan "menyederhanakan perhitungan" dan "menjadi contoh yang sangat baik bagi perusahaan lain".
Miller memberi tahu rekan China-nya tentang "status pekerjaan pada proyek pasokan gas melalui 'rute timur' - pipa gas 'Power of Siberia'" yang menghubungkan jaringan gas Rusia dan China, kata pernyataan Gazprom.
Gazprom tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang skema tersebut atau mengatakan kapan pembayaran akan beralih dari dolar ke rubel dan yuan.
Perubahan tersebut merupakan bagian dari dorongan untuk mengurangi ketergantungan Rusia pada dolar AS, euro dan mata uang keras lainnya, yang dipercepat oleh sanksi Barat dalam menanggapi perang di Ukraina.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)