66 Anak Kecil di Gambia Tewas Diduga karena Konsumsi Obat Batuk Produksi India
WHO melaporkan obat sirup batuk dan pilek dari India kemungkinan jadi penyebab kematian puluhan anak kecil di Gambia, Afrika Barat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
![66 Anak Kecil di Gambia Tewas Diduga karena Konsumsi Obat Batuk Produksi India](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-anak-sakit-001.jpg)
Lusinan pasien berusia di bawah lima tahun jatuh sakit selama lima hari setelah minum sirup parasetamol yang dijual secara lokal.
Direktur layanan kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, mengatakan masalah serupa telah terdeteksi pada sirup lain tetapi kementerian sedang menunggu konfirmasi hasilnya.
![Ilustrasi orang tua merawat anak sakit](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-orang-tua-merawat-anak-sakit.jpg)
Baca juga: Anak Alami Batuk dan Pilek di Musim Pancaroba, Dokter Ingatkan Tetap Waspada
Dia mengatakan, jumlah kematian telah berkurang dalam beberapa pekan terakhir dan produk dari Maiden Pharmaceuticals sudah dilarang dijual.
Namun hingga saat ini, beberapa sirup masih dijual di klinik swasta dan di rumah sakit, katanya.
Badan Pengawas Obat Gambia mengirim surat pada hari Selasa kepada para profesional kesehatan yang memerintahkan mereka untuk berhenti menjual produk apa pun yang terdaftar oleh WHO.
Maiden Pharmaceuticals memproduksi obat-obatan, yang kemudian dijual di dalam negeri serta diekspor ke negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, menurut situs webnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.