Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Tewaskan 14 Orang, Dewan Keamanan Putin: Ini Hanya Permulaan

Rusia melancarkan serangan rudal ke Ukraina pada Senin (10/10/2022) kemarin. Dalam serangan tersebut, 14 orang dinyatakan tewas.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Tewaskan 14 Orang, Dewan Keamanan Putin: Ini Hanya Permulaan
AFP/SERGEI SUPINSKY
Pemandangan menunjukkan sebagian gedung perkantoran bertingkat yang hancur sebagian setelah beberapa serangan Rusia menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv pada 10 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Wakil Ketua Dewan Keamanan Putin, Dmitry Medvedev menyatakan bahwa serangan rudal Rusia ke Ukraina pada Senin (10/10/2022) kemarin hanyalah permulaan. 

Uni Eropa mengatakan kejahatan perang telah dilakukan, sementara presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan Rusia mendukung teror dan kebrutalan.

Sementara itu, Amerika Serikat mengutuk keras serangan "brutal" Rusia ke Ukraina, karena telah menghantam sasaran non-militer.

Baca juga: Presiden Filipina Pertimbangkan Beli Minyak dan Pupuk Rusia di Tengah Kenaikan Harga Energi Global

Atas serangan tersebut, pihak Amerika Serikat menjanjikan kepada Ukraina bantuan militer berkelanjutan.

Dikutip dari BBC, Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan terbaru Rusia.

Putin Tuduh Ukraina jadi Dalang Ledakan Jembatan Krimea

Orang-orang melihat asap hitam tebal membubung dari kebakaran di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch, pada 8 Oktober 2022. - Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak jembatan kunci Kerch -- yang dibangun sebagai satu-satunya jalur darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok -- dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. (Photo by Roman DMITRIYEV / AFP)
Orang-orang melihat asap hitam tebal membubung dari kebakaran di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch, pada 8 Oktober 2022. - Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak jembatan kunci Kerch -- yang dibangun sebagai satu-satunya jalur darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok -- dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. (Photo by Roman DMITRIYEV / AFP) (AFP/ROMAN DMITRIYEV)

Presiden Rusia, Vladimir Putin menuduh Ukraina sebagai dalang di balik meledaknya Jembatan Krimea.

Putin mengatakan, pasukan intelijen Ukraina memiliki tujuan untuk menghancurkan bagian penting dari infrastruktur sipil Rusia.

Berita Rekomendasi

"Tidak diragukan lagi, ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil penting Rusia," kata Putin, dikutip dari BBC.

Baca juga: Reaksi Dunia atas Gelombang Serangan Udara Mematikan dari Rusia di Ibu Kota Kyiv

"Penulis, pelaku, dan penerima manfaat adalah dinas keamanan Ukraina," lanjutnya.

Kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin mengatakan, warga Rusia dan beberapa negara asing telah membantu persiapan serangan itu.

Menurut Bastrykin, penyelidik telah menetapkan bahwa truk yang diledakkan itu melintasi Bulgaria, Georgia, Armenia, Ossetia Utara, dan Wilayah Krasnodar.

Dia telah memerintahkan penyelidikan atas insiden yang meruntuhkan bagian jalan tersebut.

Pejabat Ukraina belum mengindikasikan bahwa pasukan mereka berada di balik serangan itu.

Baca juga: Ramzan Kadyrov Akui 100 Persen Puas dengan Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina

Namun, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, membantah tuduhan Putin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas