Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB Kutuk Langkah Rusia Mencaplok 4 Wilayah Ukraina, 143 Negara Mendukung, 35 Abstain

143 negara mendukung keputusan PBB untuk mengutuk aksi aneksasi Rusia atas 4 wilayah Ukraina. 5 negara menolak, 35 negara memilih netral.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in PBB Kutuk Langkah Rusia Mencaplok 4 Wilayah Ukraina, 143 Negara Mendukung, 35 Abstain
Ed JONES / AFP
Pandangan umum menunjukkan hasil pemungutan suara selama pertemuan Majelis Umum PBB di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City pada 12 Oktober 2022. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu memilih untuk mengutuk aneksasi Rusia atas bagian-bagian Ukraina setelah Moskow memveto upaya serupa di Dewan Keamanan. 

TRIBUNNEWS.COM - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk mengutuk aksi Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina, Rabu (12/10/2022).

Resolusi yang dibuat PBB itu menyerukan masyarakat internasional untuk tidak mengakui klaim aneksasi Rusia dan menuntut agar keempat wilayah Ukraina itu dikembalikan sesegera mungkin.

Dilansir BBC.com, resolusi itu didukung oleh 143 negara, sementara 35 negara, termasuk China dan India, abstain.

Selain Rusia, empat negara menolak resolusi, yakni Belarusia, Korea Utara, Suriah, dan Nikaragua.

Negara-negara yang memihak Rusia semuanya memiliki sikap lama mengkritik pemerintah Barat.

Belarus dianggap sebagai negara satelit tetangga dan sekutu Rusia.

Baca juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut 4 Helikopter Rusia Ditembak dalam 20 Menit: Pagi yang Produktif

Wilayahnya digunakan dalam invasi Moskow ke Ukraina pada bulan Februari.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, 19 negara di Afrika berusaha untuk tetap netral dalam konflik.

Banyak negara di Afrika telah menghindari keberpihakan dalam perang.

Langkah itu dilihat sebagai cerminan dari upaya untuk mempertahankan hubungan perdagangan yang sudah berlangsung lama, atau kebijakan non-blok bersejarah.

Tiga dari empat negara bagian yang dikunjungi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Juli, yaitu Kongo-Brazzaville, Ethiopia dan Uganda, memilih untuk abstain.

Sementara itu, keempat negara yang ikut dalam perjalanan baru-baru ini oleh menteri luar negeri Ukraina sendiri, Ghana, Pantai Gading, Kenya dan Senegal, memberikan suara di PBB untuk mengutuk Rusia.

(kiri) Kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow Vladimir Saldo dan wilayah Zaporizhzhia Yevgeny Balitsky, Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin dan pemimpin separatis Lugansk Leonid Pasechnik bergandengan tangan setelah menandatangani perjanjian yang secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia, di Kremlin di Moskow pada 30 September 2022.
(kiri) Kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow Vladimir Saldo dan wilayah Zaporizhzhia Yevgeny Balitsky, Presiden Rusia Vladimir Putin, pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin dan pemimpin separatis Lugansk Leonid Pasechnik bergandengan tangan setelah menandatangani perjanjian yang secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia, di Kremlin di Moskow pada 30 September 2022. (AFP)

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melakukan kunjungannya dalam upaya nyata untuk melawan pengaruh Rusia di Afrika, meskipun ia mempersingkat kunjungannya setelah kota-kota besar Ukraina diserang rudal pada hari Senin.

Meskipun hanya bersifat simbolis, resolusi itu mendapat suara tertinggi melawan Rusia sejak invasi dimulai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas