Pesawat Tempur Korea Utara Provokasi Korea Selatan, Sengaja Terbang Dekati Zona Terlarang
pesawat Korea Utara mendekati zona larangan terbang yang melintasi perbatasan Korea Selatan pada Kamis (13/10/2022) pukul 22:30
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara dilaporkan menerbangkan pesawat tempur di dekat perbatasannya dengan Korea Selatan dan meluncurkan rudal balistik serta peluru artileri ke arah laut.
Melansir dari CNN, pesawat Korea Utara mendekati zona larangan terbang yang melintasi perbatasan Korea Selatan pada Kamis (13/10/2022) pukul 22:30 dan hari ini pukul 12:20 waktu setempat, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).
Pada satu titik, pesawat Korea Utara hanya berjarak 12 kilometer dari batas utara Garis Demarkasi Militer yang membentang di tengah Zona Demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, kata JCS.
Baca juga: Bentuk Peringatan Keras, Korea Utara Tembakan Rudal dan Terbangkan Jet Tempur di Dekat Korea Selatan
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah Korea Utara mengatakan tindakan tersebut sebagai tanggapan atas latihan artileri tembakan langsung Korea Selatan di dekat perbatasan yang berlangsung selama 10 jam.
Militer Korea Selatan mengonfirmasi bahwa latihan itu dilakukan di jarak 10 kilometer dari perbatasan. Namun menurut Seoul, hal itu tidak melanggar kesepakatan dengan Korea Utara mengenai penyelenggaraan latihan semacam itu.
Sebaliknya, Seoul mengklaim Pyongyang telah melanggar perjanjian pada pagi ini dengan menembakkan 170 peluru artileri ke laut lepas pantai baratnya.
Baca juga: Korea Utara Lagi-lagi Luncurkan Rudal, Tindakan Korut Dinilai Mengancam Perdamaian & Keamanan Jepang
“Penembakan artileri di zona penyangga maritim jelas merupakan pelanggaran terhadap perjanjian militer 19 September, dan peluncuran rudal balistik jarak pendek juga merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata JCS.
Korea Selatan dengan tegas memperingatkan Korea Utara untuk segera menghentikan 'provokasi' tersebut, tambah JCS.
Aktivitas militer di kedua sisi perbatasan terjadi hanya beberapa jam setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan pasukan nuklirnya agar sepenuhnya bersiap menghadapi perang yang sebenarnya.
“Pasukan tempur nuklir kami … membuktikan lagi kesiapan penuh mereka untuk perang yang sebenarnya untuk membawa musuh di bawah kendali mereka,” kata Kim Jong Un dalam komentar yang dilaporkan oleh KCNA.
Pernyataan berapi-api Kim Jong Un mengenai program rudal Korea Utara datang setelah dia dilaporkan mengawasi uji coba rudal jelajah jarak jauh pada hari Rabu (12/10/2022) lalu, yang dilakukan di atas perairan barat Semenanjung Korea, lapor KCNA.
Baca juga: Korea Utara Lagi-lagi Luncurkan Rudal, Tindakan Korut Dinilai Mengancam Perdamaian & Keamanan Jepang
Pada Senin (10/10/2022), media pemerintah Korea Utara memecah keheningan dalam enam bulan ini, dengan serentetan uji coba rudal tahun ini, dan mengklaim langkah itu dimaksudkan untuk menunjukkan kesiapan Pyongyang untuk menembakkan hulu ledak nuklir taktis pada target potensial di Korea Selatan.
"Uji coba itu menunjukkan pasukan Pyongyang sepenuhnya siap untuk memukul dan memusnahkan objek yang ditetapkan di tempat yang dituju dalam waktu yang ditentukan," kata KCNA.