Zelensky: Kiriman Drone dari Iran Merupakan Tanda Kebangkrutan Militer Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menilai bantuan drone dari Iran merupakan tanda kebangkrutan militer dan politik Rusia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Dua pejabat senior Iran dan dua diplomat Iran mengatakan kepada Reuters, bahwa Teheran berjanji untuk memberi Rusia rudal permukaan ke permukaan serta drone.
"Rusia telah meminta lebih banyak drone dan rudal balistik Iran dengan akurasi yang lebih baik, terutama keluarga rudal Fateh dan Zolfaghar," kata salah satu diplomat Iran, yang diberi pengarahan tentang hal itu.
Salah satu drone yang disetujui Iran untuk dipasok adalah Shahed-136, senjata bersayap delta yang digunakan sebagai pesawat serang udara-ke-permukaan "kamikaze".
Senjata udara ini membawa hulu ledak kecil yang meledak saat terjadi benturan.
Fateh-110 dan Zolfaghar adalah rudal balistik permukaan ke permukaan jarak pendek Iran yang mampu menyerang target pada jarak antara 300 km dan 700 km.
Menurut laporan CNN, mengutip dua sumber yang akrab dengan intelijen AS, Iran telah mengirim personel militer ke wilayah Krimea untuk melatih tentara Rusia dalam mengoperasikan drone buatan Iran.
Rusia diyakini meluncurkan ratusan drone buatan Iran dari Krimea dalam serangan yang menargetkan kota-kota Ukraina dan infrastruktur energi dalam beberapa pekan terakhir.
Keterlibatan drone kamikaze buatan Iran menjadi sinyal meningkatnya kedekatan antara Teheran dan Moskow.
Apa Itu Drone Kamikaze?
Drone kamikaze yang digunakan pasukan Rusia selama invasi telah lama diwaspadai Ukraina.
Kyiv menuduh Moskow menggunakan drone kamikaze dari Iran dalam serangannya di Kyiv, Vinnytsia, Odesa, Zaporizhzhia, dan kota-kota lain di seluruh Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Menyusul hal ini, Ukraina meminta kepada negara-negara Barat untuk meningkatkan bantuannya dalam menghadapi drone mematikan tersebut.
Pesawat tak berawak Kamikaze atau juga disebut drone bunuh diri, adalah jenis sistem senjata udara.
Baca juga: Rusia Targetkan Lebih Banyak Infrastruktur Ukraina, 3 Kota Alami Gangguan Listrik
Baca juga: Iran Berencana Pasok Lebih Banyak Rudal dan Drone ke Rusia
Drone ini dikenal sebagai loitering munition karena mampu berkeliaran dan berputar-putar di sekitar area sasaran dalam jangka waktu tertentu untuk mencari dan mengidentifikasi target sebelum menyerang, lapor CNN.