Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Perayaan Diwali atau Deepavali, Ini Arti dan Rangkaian Prosesnya

Berikut penjelasan sejarah perayaan Diwali atau Deepavali. Festival cahaya di India yang dirayakan selama 5 hari berturut-turut.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Sejarah Perayaan Diwali atau Deepavali, Ini Arti dan Rangkaian Prosesnya
AFP/SANJAY KANOJIA
Orang-orang menonton pertunjukan laser di tepi sungai Sarayu selama perayaan Deepotsav pada malam festival Hindu Deepavali atau Diwali di Ayodhya pada 3 November 2021. - Sejarah perayaan Diwali atau Deepavali. Festival cahaya di India yang dirayakan 5 hari berturut-turut dan memiliki makna kemenangan cahaya atas kegelapan, pengetahuan atas ketidaktahuan, dan kebaikan atas kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Diwali atau Deepavali merupakan festival di India untuk merayakan kemenangan cahaya atas kegelapan, pengetahuan atas ketidaktahuan, dan kebaikan atas kejahatan.

Dikutip dari laman National Geographic, Deepavali berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti barisan lampu.

Maka dari itu, saat perayaan Diwali akan ada lampu-lampu tanah liat yang menyala terang yang berbaris di luar rumah.

Perayaan Diwali didasarkan pada kalender lunar Hindu yang ditandai dengan waktu bulan untuk mengorbit Bumi.

Diwali dimulai tepat sebelum kedatangan bulan baru antara bulan Hindu Asvina dan Kartika—yang biasanya jatuh pada bulan Oktober atau November dalam kalender Gregorian.

Pada tahun 2022, lima hari Diwali dimulai pada 22 Oktober, dengan tanggal festival terpenting berlangsung pada 24 Oktober.

Baca juga: Disebut Bisa Sembuhkan Penyakit, Perang Kotoran Sapi jadi Penutup Perayaan Diwali

Arti Diwali

BERITA REKOMENDASI

Diwali adalah festival keagamaan yang tak hanya dirayakan umat Hindu, namun juga bagi kalangan Jain, Sikh, dan Buddha.

Agama Hindu dianggap sebagai agama tertua di dunia yang berasal dari milenium kedua Sebelum Masehi (SM).

Dalam agama Hindu, Diwali didasarkan pada kemenangan yang dimenangkan oleh orang-orang yang dianggap sebagai titisan dewa Hindu Wisnu.

Titisan Dewa Wisnu tersebut dianggap sebagai pemelihara alam semesta, dan yang berperan untuk memulihkan keseimbangan kebaikan dan kejahatan di saat-saat sulit.

Sementara di India utara, Diwali memperingati kembalinya Pangeran Rama yang penuh kemenangan ke kota Ayodhya.


Pangeran Rama kembali setelah 14 tahun pengasingan karena rencana ibu tirinya yang jahat.

Tak hanya itu, Pangeran Rama juga kembali setelah penyelamatan heroik istrinya Sita, inkarnasi dari dewi Lakshmi, yang telah diculik oleh raja saingan Rahwana.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas