Pesan Sekjen PBB pada Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2022: PBB Adalah Produk Harapan
Simak pesan Sekjen PBB pada peringatan Hari PBB tahun 2022 ini, dilengkapi sejarah singkat berdirinya PBB.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Miftah
Dan pada akhirnya dengan memberikan kesempatan dan kebebasan bagi perempuan dan anak perempuan, serta memastikan hak asasi manusia untuk semua orang.
Saat kita memperingati Hari PBB, mari kita perbarui harapan dan keyakinan kita tentang apa yang dapat dicapai umat manusia ketika kita bekerja sebagai satu kesatuan, dalam solidaritas global.
Sejarah Singkat Terbentuknya PBB
Dikutip dari grid.id, PBB berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945.
Sebelumnya, PBB dikenal dengan nama Liga Bangsa-bangsa (LBB) atau League of Nations yang didirikan pada tahun 1919.
Namun, LBB dibubarkan pada 1946 karena tidak mencegah Perang Dunia II.
Jelang berakhirnya Perang Dunia II, sejumlah negara Blok sekutu menyepakati pembentukan organisasi global untuk mengakomodir urusan antarnegara.
Ide tersebut kemudian disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat yakni Franklin D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.
'United Nations' merupakan nama yang digunakan untuk melawan negara yang bertentangan dengan blok sekutu.
Musuh sekutu saat itu adalah Jerman, Italia dan Jepang.
Pada 25 April 1945, 50 perwakilan negara menghadiri Konferensi PBB di San Francisco.
Konferensi tersebut dilaksanakan untuk mendiskusikan sejumlah masalah yang dialami dunia berkaitan dengan bidang politik, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Selain itu, konferensi di San Francisco juga membahas status kolonial dan sejumlah negara jajahan, pertahanan serta dominasi adikuasa, dan kesetaraan.
Pembahasan tersebut terdapat dalam Piagam PBB yang ditandatangani pada 26 Juni 1945.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)