UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-243: Situasi Menegangkan di Kherson yang Dikuasai Rusia
Pihak berwenang Rusia mengatakan pada penduduk untuk mengemas dokumen, uang, barang berharga, dan pakaian karena situasi ke depannya akan menegangkan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-243 pada Senin (24/10/2022), dikutip dari The Guardian.
Warga sipil Kherson yang dikuasai Rusia diminta melarikan diri
Rusia mendesak lebih banyak warga sipil di Kherson yang dikuasai untuk melarikan diri.
Seruan eksodus itu datang sebagai bentuk antisipasi atas serangan balasan Ukraina.
Pihak berwenang Rusia mengatakan kepada penduduk untuk mengemas dokumen, uang, barang berharga, dan pakaian.
"Situasi ke depannya menegangkan," kata pejabat berwenang.
Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Bahas Situasi Ukraina dengan Kepala Pentagon
Pada Minggu (23/10/2022) dilaporkan jumlah warga sipil yang mencoba melarikan diri meningkat tajam.
Kantor berita Interfac melaporkan sekitar 25.000 orang telah dievakuasi sejak Selasa (18/10/2022).
Cengkeraman Rusia terhadap Kherson makin rapuh
Cengkeraman Rusia terhadap Kherson tampak semakin rapuh.
Institute for the Study of War Amerika Serikat (AS) menyebut seruan agar warga sipil melarikan diri menunjukkan Kremlin berusaha mengurangi populasi untuk merusak kelangsungan hidup sosial dan ekonomi jangka panjang.
Bom rakitan tewaskan 1 orang di Kherson
Baca juga: Presenter TV Rusia Dikecam setelah Menyerukan untuk Tenggelamkam Anak-anak Ukraina
Satu orang tewas oleh bom rakitan di kota Kherson, Ukraina selatan pada Minggu (23/10/2022), menurut pihak berwenang yang ditempatkan Rusia di wilayah tersebut.
“Sebuah alat peledak rakitan, yang dipasang di tiang jalan dan diledakkan dari jarak jauh, membunuh seorang warga sipil dari Kherson,” tulis pejabat lokal pro-Rusia Kirill Stremousov di media sosial.