Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Xi Jinping Kembali Lockdown Puluhan Kota di China Termasuk Wuhan, Tempat Covid Pertama Ditemukan

Xi Jinping kembali menerapkan lockdown di puluhan kota setelah China melaporkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 selama tiga hari.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Xi Jinping Kembali Lockdown Puluhan Kota di China Termasuk Wuhan, Tempat Covid Pertama Ditemukan
AFP
Warga Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, membeli bahan kebutuhan di supermarket Selasa (3/8/2021), ketika pihak berwenang akan melakukan uji Covid-19 terhadap seluruh warga kota itu. - Xi Jinping kembali menerapkan lockdown di puluhan kota setelah China melaporkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 selama tiga hari. 

Awal pekan ini, Guangzhou juga menangguhkan sekolah tatap muka dan makan di restoran.

Warga menghadiri hitung mundur Tahun Baru 2021 di Wuhan di provinsi Hubei tengah China pada 31 Desember 2020.
Warga menghadiri hitung mundur Tahun Baru 2021 di Wuhan di provinsi Hubei tengah China pada 31 Desember 2020. - Xi Jinping kembali menerapkan lockdown di puluhan kota setelah China melaporkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 selama tiga hari. (NOEL CELIS / AFP)

Ini terjadi setelah kota ini pada Kamis lalu melaporkan 19 kasus Covid-19 baru.

Beberapa lingkungan di kota ini juga tetap tunduk pada berbagai tindakan pengendalian.

Sementara itu di Zhengzhou, beberapa karyawan Foxconn dilaporkan "dipengaruhi oleh pandemi".

Pihak perusahaan mengatakan, karyawan yang dikarantina akan diberikan hal-hal yang dibutuhkan hingga kenyamanan psikologis.

Tibet turut merasakan kebijakan nol-Covid Xi Jinping.

Awal pekan ini, sebuah rekaman viral menunjukkan protes skala besar yang jarang terjadi terhadap tindakan ketat nol-Covid di ibu kota regional Lhasa.

Berita Rekomendasi

Kota itu telah dikunci selama hampir tiga bulan karena memerangi virus, jelas pejabat setempat pada hari Kamis.

Mereka mengatakan ada delapan kasus Covid-19 baru yang dilaporkan di Lhasa.

Beberapa video di media sosial menunjukkan ratusan orang berdemonstrasi dan bentrok dengan polisi.

Mereka dikatakan sebagian besar adalah pekerja migran etnis Han Cina.

Seorang warga Lhasa mengonfirmasi kepada BBC bahwa demonstrasi telah terjadi di kota itu pada hari Rabu (26/10/2022).

Pekerja sebuah laboratorium mengenakan APD menangani pengujian Covid-19 di fasilitas pengujian di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada 4 Agustus 2021.
Pekerja sebuah laboratorium mengenakan APD menangani pengujian Covid-19 di fasilitas pengujian di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada 4 Agustus 2021. - Xi Jinping kembali menerapkan lockdown di puluhan kota setelah China melaporkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 selama tiga hari. (AFP)

Baca juga: China Perketat Pembatasan di Wuhan hingga Xining, Wabah Covid-19 Merebak Lagi

China menganut kebijakan nol-Covid yang ketat, meskipun jumlah kasus di negara ini dianggap cukup kecil dibandingkan negara lainnya.

Kebijakan besutan Xi Jinping ini tetap diterapkan meskipun telah banyak protes dan kemarahan publik karena penguncian dan pembatasan perjalanan.

Perekonomian China juga terpukul imbas dari kebijakan ini, dengan PDB turun 2,6 persen dalam tiga bulan hingga akhir Juni dari kuartal sebelumnya.

China telah berulang kali bersumpah tidak akan menoleransi pandemi Covid-19 dan menerapkan apa yang dikatakan pihak berwenang sebagai langkah-langkah yang diperlukan untuk menahan virus.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas