Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Itaewon setelah Tragedi Kerumunan, Bisnis Mulai Bangkit setelah Pandemi, Kini Harus Tutup Lagi

Bencana Halloween meredupkan harapan kebangkitan Itaewon. Setelah pandemi, salah satu distrik paling meriah di Seoul dilanda tragedi mematikan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Nasib Itaewon setelah Tragedi Kerumunan, Bisnis Mulai Bangkit setelah Pandemi, Kini Harus Tutup Lagi
Anthony WALLACE / AFP
Polisi berjaga di tempat kejadian, dua hari setelah pesta Halloween yang mematikan di distrik Itaewon di Seoul pada 31 Oktober 2022. Bencana Halloween meredupkan harapan kebangkitan Itaewon. Setelah pandemi, salah satu distrik paling meriah di Seoul dilanda tragedi mematikan. 

Beberapa laporan media lokal sebelumnya mengatakan bahwa orang-orang bergegas ke bar setelah seorang selebriti muncul.

- Banyak dari korban adalah wanita berusia 20-an, kata seorang pejabat Badan Pemadam Kebakaran Nasional, Choi Cheon-sik.

- Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan orang-orang terus membanjiri gang meski gang itu sudah penuh sesak.

Ketika mereka yang berada di puncak jalan yang miring itu jatuh, orang lain di bawah mereka jadi terguling di atas yang lain.

- Sekitar 100.000 orang memenuhi jalan-jalan Itaewon untuk perayaan terbesar sejak pelonggaran pembatasan pandemi Covid-19.

Lusinan bar dan restoran dipadati oleh orang-orang yang bersuka ria mengenakan kostum Halloween.

- Cuplikan video dan foto dari tempat kejadian menunjukkan pekerja darurat dan pejalan kaki melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalanan.

Berita Rekomendasi

Mayat orang-orang yang terinjak tergeletak berjajar, ditutupi dengan selimut atau kain kafan darurat.

- Saksi mata menggambarkan kekacauan yang terjadi sebelumnya, dengan polisi tampaknya kesulitan mengendalikan massa.

"Setidaknya 10 kali lebih ramai dari biasanya," kata Moon Ju-young, 21, kepada Reuters.

- Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang tidak dapat bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha membebaskan mereka.

Seorang wanita mengatakan putrinya dan yang lainnya terjebak selama lebih dari satu jam sebelum berhasil diselamatkan.

- Sembari pihak berwenang mulai menyelidiki penyebabnya, presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, memerintahkan tanggapan darurat dan menyatakan masa berkabung nasional.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas