UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-251: Rentetan Rudal Moskow Hantam PLTA dan Infrastruktur Kyiv
Rentetan rudal Rusia telah menghantam pembangkit listrik tenaga air dan energi penting lainnya dan infrastruktur air di seluruh Ukraina
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-251 Selasa (1/11/2022), dikutip dari The Guardian.
Rentetan rudal Rusia menghantam Ukraina
Rentetan rudal Rusia telah menghantam pembangkit listrik tenaga air dan energi penting lainnya dan infrastruktur air di seluruh Ukraina.
Rusia mengatakan telah mencapai target infrastruktur militer dan energi.
Tetapi Ukraina mengatakan fasilitas militernya tidak ditargetkan.
Sebagian besar Kyiv tanpa aliran listrik
Baca juga: Oligarki Moskow Oleg Tinkov Lepaskan Kewarganegaraan Rusia karena Perang Ukraina
Sebagian besar Ibu Kota Ukraina dibiarkan tanpa listrik atau air.
Wali Kota Kyiv mengatakan 40 persen penduduk tidak memiliki air, dengan 270.000 apartemen tanpa listrik pada Senin malam.
Kapal ekspor biji-bijian tinggalkan Ukraina
Sedikitnya 12 kapal ekspor biji-bijian meninggalkan Ukraina meskipun ada keputusan Rusia untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, kata menteri infrastruktur Ukraina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengkonfirmasi yang pertama dari 40 inspeksi kapal yang direncanakan selesai di perairan Istanbul.
Putin serangan dan keputusan menarik diri dari kesepakatan biji-bijian sebagai tanggapan serangan drone Ukraina
Baca juga: Serangan Militer Rusia Makin Menggila, PLTA di Lima Kota Ukraina Hancur Dihujani Rudal
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan dan keputusan untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam adalah tanggapan atas serangan pesawat tak berawak terhadap armada Moskow di Krimea yang dia tuduhkan pada Ukraina.
Putin mengatakan pada konferensi pers pada Senin (31/10/2022) bahwa pesawat tak berawak Ukraina telah menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi PBB.