Sebelum Tragedi Halloween Itaewon, Polisi Terima 79 Telepon Darurat Masuk, Hanya 4 yang Direspons
Setidaknya polisi menerima 79 panggilan darurat masuk sebelum tragedi Halloween di Itaewon terjadi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Wanita lain yang lebih muda, datang mengenakan gips di tangan kirinya, berjalan masuk ke gymnasium untuk menemukan sepatunya yang hilang.
Wanita yang tidak mau disebutkan namanya ini mengaku dia sedang berada di depan bar di gang tempat tragedi itu terjadi.
Terjebak dalam kerumunan, wanita itu akhirnya pingsan karena sesak napas.
Dia bahkan mengira dirinya sudah meninggal dunia, namun ada orang asing yang berteriak padanya dan menyuruhnya untuk tetap sadar.
"Sampai-sampai saya pikir saya sudah mati, tetapi orang asing berteriak kepada saya untuk bangun," ungkap wanita itu, yang dikutip dari CNN.
Lengan wanita itu memar parah saat insiden terjadi, dan setelah dia sadar dari pingsannya, wanita tersebut mengaku dia hanya bertahan sampai kerumunan mereda dan dia bisa diselamatkan.
Baca juga: Saksi Hidup Tragedi Halloween Itaewon: Tangan, Kaki dan Betis Terinjak-injak
Anggota keluarga korban masuk ke gymnasium, satu per satu dalam kelompok-kelompok kecil, sambil dikawal petugas yang mengenakan sarung tangan putih dan menunjukkan ke arah meja.
Di meja itulah, mereka dapat memeriksa dan mengklaim barang-barang yang telah diletakan dan diatur dengan hati-hati.
Korea Selatan berduka atas meninggalnya 156 korban, termasuk 26 orang asing, dalam kerumunan massa pada Sabtu malam, ketika 100.000 orang memadati jalan-jalan sempit Itaewon untuk merayakan Halloween.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Identifikasi Barang-barang Milik Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Namira Yunia Lestanti)