Putin Puji Kepemimpinan RI di G20, Kemlu: Hubungan Kedua Negara Berjalan Baik
Vladimir Putin mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Joko Widodo pada hari Rabu, 2 November 2022, dan memuji kepemimpinan Indonesia di G20.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Joko Widodo pada hari Rabu, 2 November 2022, dan memuji kepemimpinan Indonesia di G20.
Lewat keterangan pers Kremlin yang dikutip TASS, disebutkan bahwa Kedua presiden membahas KTT G20 mendatang, yang akan berlangsung di pulau Bali pada 15-16 November.
Rusia memuji kepemimpinan G20 Indonesia yang konstruktif dan terdepolitisasi dalam hal isu-isu mendesak.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menyatakan apresiasi Rusia menunjukkan adanya hubungan bilateral yang baik antara kedua negara.
Namun, Indonesia senantiasa konsisten menempatkan kerja sama G20 dalam porsinya sebagai forum kerja sama ekonomi.
"20 negara ekonomi terbesar membicarakan berbagai isu ekonomi yang menjadi kepentingan bersama, tidak hanya bagi G20, namun juga bagi negara-negara umumnya di dunia, sudah pasti bagi kepentingan negara Indonesia dan negara-negara berkembang. Dengan demikian kami memberikan koridor yang jelas dalam pembahasan isu G20 dan saya tidak bisa mengomentari substansi yang dibahas kedua kepala negara tersebut," ungkap Jubir Kemlu pada press briefing Kamis (4/11/2022).
Pada percakapan yang diprakarsai oleh Indonesia tersebut, kedua negara turut membahas upaya memperkuat energi dan ketahanan pangan, memastikan transisi energi yang seimbang dan transformasi digital ekonomi global, serta untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Baca juga: Ukraina Minta Undangan KTT G20 untuk Putin Dicabut: Tangannya Berlumuran Darah
TASS menyebut bahwa Putin menyambut baik "posisi pribadi Joko Widodo yang konsisten untuk mempromosikan agenda pemersatu dalam G20," tambah layanan pers Kremlin.
Ketika berbicara dengan wartawan pada hari Senin, Putin mengatakan bahwa dia belum memutuskan apakah akan menghadiri KTT G20.