Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Bom di Istanbul Turki: Polisi Tangkap 1 Perempuan Terduga Pelaku, 21 Orang Lainnya Ditahan

Ledakan Bom di Istanbul Turki: Polisi Turki tangkap 1 perempuan terduga pelaku, 21 orang lainnya ditahan karena diduga terlibat organisasi teroris.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ledakan Bom di Istanbul Turki: Polisi Tangkap 1 Perempuan Terduga Pelaku, 21 Orang Lainnya Ditahan
AFP/YASIN AKGUL
Anggota tim forensik bekerja setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Presiden Turki mengutuk serangan keji yang melanda Istanbul tengah, dan mengatakan serangan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, pada 13 November 2022. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) 

"Nama wanita itu tidak diketahui."

"Semua rekaman dan data tentang wanita itu sedang dianalisis," katanya.

Baca juga: Tersangka Bom di Istanbul Ditangkap, Diduga Tinggalkan Bom hingga Turki Klaim PKK Bertanggung Jawab

Orang-orang berjalan pergi ketika polisi Turki mencoba mengamankan daerah itu setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mentweet bahwa empat orang tewas dan 38 terluka menurut informasi awal. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)
Orang-orang berjalan pergi ketika polisi Turki mencoba mengamankan daerah itu setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mentweet bahwa empat orang tewas dan 38 terluka menurut informasi awal. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Video yang diposting online saat ledakan menunjukkan orang-orang yang ketakutan berlarian dan berusaha mencari perlindungan di toko-toko terdekat.

Pembeli yang sebelumnya berjalan-jalan di bawah sinar matahari sore saling mencengkeram ketakutan sebelum berbalik untuk melarikan diri, dikutip dari The Guardian.

Ombudsman media Turki, RTÜK, memberlakukan larangan sementara atas pelaporan ledakan, untuk mencegah pengguna media sosial menayangkan suasana saat ledakan maupun setelahnya.

RTÜK membatasi akses ke platform media sosial agar tidak ada postingan yang menimbulkan ketakutan, kepanikan, dan kekacauan di masyarakat.

Presiden Turki Erdogan mengatakan, pemerintah saat ini sedang mendalami kasus ini.

BERITA REKOMENDASI

"Orang-orang kami dapat yakin bahwa pelaku di balik serangan itu akan dihukum sebagaimana mestinya," katanya pada konferensi pers, Senin (14/11/2022), dikutip dari Al Jazeera.

“Adalah salah untuk mengatakan ini tidak diragukan lagi adalah serangan teroris, tetapi perkembangan awal dan intelijen awal dari gubernur saya adalah baunya seperti terorisme,” kata Erdogan.

Anggota polisi investigasi TKP bekerja setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. Presiden Turki mengutuk
Anggota polisi investigasi TKP bekerja setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. Presiden Turki mengutuk "serangan keji" yang melanda Istanbul tengah, dan mengatakan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, pada 13 November 2022. (Yasin AKGUL/AFP)

Baca juga: Kementerin Luar Negeri RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom di Taksim, Turki

Korban ledakan bom di Turki masih dirawat di Rumah Sakit

Total korban meninggal akibat ledakan bom ini adalah enam orang.

Selain itu, ada 81 korban selamat dengan luka-luka ringan hingga parah.

Mendagri Turki mengatakan 50 korban ledakan bom yang terluka suka diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Saat ini, masih ada 31 korban yang masih dirawat di rumah sakit.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas