Dukung Penuh Ukraina, Perdana Menteri Inggris Beri Kontrak Senilai 4,9 Miliar Dolar AS ke BAE System
Dia juga mengatakan bahwa rezim Presiden Rusia Vladimir Putin akan mendengar “paduan suara” oposisi global terhadap tindakannya.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Selasa (15/11) memberikan dukungannya untuk Ukraina pada KTT G20 sembari mengonfirmasi pesanan kapal perang yang telah lama direncanakan dari BAE Systems.
Dia juga mengatakan bahwa rezim Presiden Rusia Vladimir Putin akan mendengar “paduan suara” oposisi global terhadap tindakannya.
"Tindakan Rusia membahayakan kita semua," kata Sunak pada pertemuan puncak KTT G20 di Bali, Indonesia.
"Saat kami memberikan dukungan yang dibutuhkan rakyat Ukraina, kami juga memanfaatkan keluasan dan kedalaman keahlian Inggris untuk melindungi diri kami dan sekutu kami,” imbuhnya.
Baca juga: Jokowi dan Erdogan Tukar Pikiran Soal Konflik Rusia-Ukraina
Dikutip dari Reuters, Selasa (15/11/2022) Sunak juga mengumumkan kontrak senilai 4,2 miliar pound atau sekitar 4,94 miliar dolar AS kepada BAE Systems untuk memproduksi lima kapal Royal Navy.
Kontrak tersebut akan mencakup tiga kapal yang telah diproduksi sebagai program fregat Tipe 26 dan delapan fregat Tipe 26 lainnya diharapkan selesai pada pertengahan 2030-an.
Pemerintah Inggris telah merencanakan untuk membangun total delapan Type 26 sejak 2015, ketika memotong program dari 13 kapal.
Kapal tersebut akan menjadi kapal perang canggih yang akan digunakan dalam perang anti-kapal selam untuk melindungi pencegah nuklir Inggris di laut.
Seperti diketahui, Sunak tiba di Bali untuk meghadiri KTT G20 pada Senin (14/11) malam, dan diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Untuk mendukung Ukraina, Inggris pekan lalu mengatakan akan segera menyelesaikan pengiriman 1.000 rudal permukaan-ke-udara tambahan ke angkatan bersenjata Ukraina.
Selain itu, Inggris juga mengumumkan pengiriman 12.000 perlengkapan tidur tambahan untuk cuaca dingin yang ekstrem.