Sejarah Hari Anak Sedunia 2022, Berawal dari Deklarasi Hak Anak oleh Organisasi Save The Children
Sejarah Hari Anak Sedunia 2022, berawal dari Deklarasi Hak Anak oleh organisasi Save The Children sebelum diadopsi Majelis PBB.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Hari Anak Sedunia 2022.
Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Sedunia.
Peringatan ini dirayakan pada20 November setiap tahun untuk mempromosikan kesadaran internasional akan kesejahteraan anak.
Pada 1959, organisasi Save The Children menerbitkan Deklarasi Hak Anak.
Sejak tahun 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai peringatan tanggal Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak dan Konvensi Hak-hak Anak.
Dengan adanya Hari Anak Sedunia, PBB berharap seluruh masyarakat dunia dapat memainkan peran penting dalam menjadikan Hari Anak Sedunia relevan bagi kehidupan mereka.
Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Anak Sedunia 2022, Lengkap dengan Cara Bagikan ke Media Sosial
Hari Anak Sedunia memberi inspirasi untuk mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak, dikutip dari laman PBB.
Kemudian, mengajak kita menerjemahkannya ke dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak.
Konvensi PBB tentang Hak Anak (UNCRC)
Konvensi PBB tentang Hak Anak (UNCRC) adalah perjanjian hak asasi manusia yang paling diterima secara universal dalam sejarah.
Berikut ini poin perjanjian PBB tentang Hak Anak, dikutip dari laman Save The Children:
1. Deklarasi Hak Anak
UNCRC didasarkan pada Deklarasi Hak Anak, yang disusun oleh pendiri Save the Children Eglantyne Jebb.
Pada 1919, Eglantyne mendirikan Save the Children dengan keyakinannya anak-anak berhak atas makanan, perawatan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan dari eksploitasi.