Video Tahanan Perang Rusia Dieksekusi Mati Tentara Ukraina Beredar, Kremlin Meradang
Pernyataan itu muncul setelah video muncul secara online yang konon menunjukkan prajurit Rusia yang dieksekusi setelah mereka menyerah.
Editor: Hendra Gunawan
Rekaman itu menunjukkan banyak orang, tampaknya tawanan perang Rusia, tergeletak di tanah. Semua prajurit tampaknya dipukuli habis-habisan dan mengalami luka kaki.
Para prajurit yang terluka diinterogasi oleh orang-orang bersenjata, banyak dari mereka mengenakan ban lengan biru yang biasa digunakan oleh unit Ukraina. Beberapa personel yang terluka tampaknya tewas selama interogasi. Rekaman juga menunjukkan tiga tahanan lainnya diperintahkan keluar dari sebuah van dan ditembak di kaki mereka dari jarak dekat.
Kekejaman ekstrem yang ditampilkan dalam video tersebut menuai kecaman, bahkan dari tokoh pro-Ukraina. Pendiri outlet "jurnalisme investigasi" Bellingcat yang didanai pemerintah AS, Eliot Higgins, misalnya, menggambarkannya sebagai "insiden yang sangat serius" dan menyerukan "penyelidikan lebih lanjut" dari citra yang mengganggu itu.
Moskow menyerang negara tetangga Ukraina bulan lalu, menyusul kebuntuan selama tujuh tahun atas kegagalan Kiev untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan aliansi militer NATO pimpinan AS. Kiev bersikeras bahwa serangan Rusia itu sama sekali tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik itu dengan paksa.