Pemilu Malaysia: Anwar Ibrahim Optimis Bisa Bergabung dengan BN untuk Kalahkan Muhyiddin Yassin
Anwar Ibrahim sekali lagi berambisi menjadi perdana menteri. Dengan bergabung dengan BN, ia optimis membentuk suara mayoritas di palemen.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Pada tahun 2020, ketika pemerintahan pemimpin veteran Mahathir Mohamad runtuh, Sultan Abdullah memilih Muhyiddin sebagai perdana menteri setelah mewawancarai 222 anggota parlemen untuk memutuskan siapa yang mendapat dukungan mayoritas.
Ketika blok Muhyiddin juga runtuh, dia memilih perdana menteri sementara saat ini, Ismail Sabri Yaakob.
Barisan Nasional penentu?
Para pemimpin BN pada Senin pagi bertemu dengan Anwar Ibrahim menjelang tenggat waktu bagi para pemimpin partai untuk menyatakan keadaan dukungan parlemen mereka.
Ikatan antara BN dan PH akan memberi mereka mayoritas sederhana untuk membentuk pemerintahan baru.
PH memenangkan 82 kursi dan BN memenangkan 30, cukup untuk meraih kursi minimal 112 untuk membentuk pemerintahan.
Kepala BN Ahmad Zahid Hamidi mengatakan dia akan meminta lebih banyak fleksibilitas selama tenggat waktu untuk memberikan pilihan perdana menteri kepada raja.
Keputusan apa pun hanya akan diambil setelah panitia perundingan selesai dan dewan tertinggi telah memberikan pengesahannya, kata Ahmad Zahid.
Semua kecuali empat dari 30 anggota parlemen BN hadir pada pertemuan tersebut, kata Ahmad Maslan dari BN secara terpisah di Twitter.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)