Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tuduh Tentara Ukraina Bunuh Tawanan Perang

Kementerian Pertahanan Rusia telah menuduh pasukan Ukraina melakukan kejahatan perang setelah sebuah video muncul di media sosial pada Jumat lalu

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Rusia Tuduh Tentara Ukraina Bunuh Tawanan Perang
@Telegram
Foto tentara Rusia yang tahanan perang dieksekusi oleh tentara Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Kementerian Pertahanan Rusia telah menuduh pasukan Ukraina melakukan kejahatan perang setelah sebuah video muncul di media sosial pada Jumat lalu.

Dalam video tersebut, tampaknya menunjukkan prajurit Rusia yang ditangkap hidup-hidup dan kemudian mati.

Rekaman itu menggambarkan tentara yang mengenakan seragam Rusia pertama-tama menyerah kepada pasukan berseragam berlambang Ukraina, sebelum ditampilkan tergeletak di tanah, yang diduga kemungkinan tewas.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (21/11/2022), Kementerian tersebut menggambarkan video itu sebagai bukti 'pembunuhan yang disengaja dan metodis' terhadap lebih dari sepuluh prajurit Rusia di tangan Angkatan Bersenjata Ukraina yang 'menembak mereka tepat di kepala'.

"Tindakan semacam itu membuktikan 'sifat buruk' pemerintah Ukraina yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy, serta 'semua orang yang membela dan mendukungnya'," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Video itu juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa salah satu tentara Rusia diduga menembaki orang-orang Ukraina itu saat rekan-rekan prajuritnya sudah berbaring di tanah dengan tangan di belakang kepala.

Menurut rekaman tersebut, setidaknya satu pejuang Ukraina diduga terluka dalam insiden itu.

BERITA REKOMENDASI

Tidak jelas bagaimana episode khusus ini dikaitkan dengan apa yang terjadi pada Rusia selanjutnya.

Sementara itu, Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Kepresidenan Rusia bereaksi keras terhadap dugaan insiden tersebut.

Baca juga: 40.000 Warga Ukraina dan Lebih dari 100.000 Tentara Rusia Tewas atau Terluka dalam Perang

Ketuanya lembaga tersebut, Valery Fadeev pun menyerukan dilakukannya penyelidikan internasional atas apa yang dianggap sebagai 'kejahatan demonstratif dan berani'.

"Ini adalah pelanggaran terhadap semua kemungkinan konvensi yang melarang perlakuan kejam terhadap tawanan, serta hukum internasional dan norma moral. Kami akan menuntut reaksi dari komunitas internasional, serta penyelidikan," kata Fadeev dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, Kantor HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah mempelajari bukti pembunuhan di luar hukum di dekat kota Kupyansk, Ukraina, serta penembakan di sungai sipil yang melintasi kota Kherson.

"Rusia akan mengirimkan informasi tentang dugaan eksekusi tawanan Rusia ke Kantor HAM PBB, Dewan Eropa, serta Amnesti Internasional dan Komite Palang Merah Internasional," tegas Fadeev.

Perlu diketahui, ini bukan insiden besar pertama yang diduga melibatkan pasukan Ukraina dan tawanan perang Rusia.

Pada akhir Maret lalu, muncul rekaman yang konon menunjukkan prajurit Ukraina menembak orang Rusia, di bawah pengawasan mereka dari jarak dekat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas