Teori Penyebab Kematian Bruce Lee Terbaru: Diduga karena Minum Air Terlalu Banyak
Penelitian terbaru ungkap teori penyebab kematian Bruce Lee. Bruce Lee meninggal diduga karena minum air terlalu banyak atau disebut hiponatremia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Hiponatremia ini dapat menyebabkan kematian jika penderita mengonsumsi air yang berlebihan, dikutip dari South Morning China Post.
Para peneliti juga menyebutkan pembengkakan otak yang terjadi pada Bruce Lee mungkin disebabkan oleh hiponatremia.
Pembengkakan otak adalah kondisi saat terjadinya kerusakan pada jaringan otak.
Kondisi tersebut kemudian menyebabkan pembesaran pada otak.
Sebelum adanya penelitian ini, ada banyak teori yang pernah mengklaim penyebab kematian Bruce Lee, termasuk sengatan panas dan keracunan.
Kontroversi kematian Bruce Lee
Bruce Lee meninggal pada tanggal 20 Juli 1973.
Ia merupakan aktor dan ahli seni bela diri Bruce Lee meninggal di Hong Kong pada usia 32 tahun.
Hasil autopsi menunjukkan adanya pembengkakan otak, yang dianggap sebagai reaksi terhadap obat penghilang rasa sakit yang diminumnya.
Jenazah Bruce Lee dikembalikan ke Seattle, Amerika Serikat (AS), tempat dia dimakamkan.
Baca juga: Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak: Penurunan Volume Buang Air Kecil hingga Warna Urine Berubah
Kematian Bruce Lee yang mendadak di usia muda 32 tahun menimbulkan rumor dan spekulasi tentang penyebab kematiannya.
Satu teori menyatakan Bruce Lee telah dibunuh oleh gangster Tiongkok, dikutip dari History.
Sementara desas-desus lain mengatakan Bruce Lee telah menjadi korban kutukan.
Teori kutukan keluarga muncul kembali ketika Brandon Lee, putra Bruce Lee yang mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi seorang aktor, meninggal dalam kecelakaan penembakan di lokasi syuting film The Crow pada 31 Maret 1993.