Kisah Jatuh Bangun Anwar Ibrahim, dari Tahanan Hingga Kursi Perdana Menteri Malaysia
Ia menunjukkan sikap pantang menyerah yang membuatnya mendapatkan posisi yang telah diincarnya selama tiga dekade.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Koalisi itu multi-etnis dan mencakup partai yang sebagian besar beranggotakan etnis Tionghoa dan partai yang tidak populer di kalangan mayoritas Melayu konservatif.
Selama beberapa dekade, Anwar telah menyerukan inklusivitas dan perombakan sistem politik di negara multietnis tersebut.
Ia menyerukan penghapusan kebijakan afirmatif yang berpihak pada Melayu dan diakhirinya sistem patronase yang membuat BN tetap berkuasa hingga saat ini.
Anwar memulai karirnya sebagai pemimpin pemuda Islam sebelum bergabung dengan UMNO.
Pada 1993, Mahathir menjadikan Anwar sebagai wakilnya, selain perannya sebagai Menteri Keuangan.
Anwar pun diharapkan dapat mengambil alih posisi Mahathir kelak.
Namun mereka berselisih setelah tidak sepakat tentang bagaimana menangani krisis keuangan Asia.
Saat itu, Anwar juga mulai mempertanyakan korupsi di UMNO yang dipimpin Mahathir.
Pada 1998, Mahathir memecat Anwar, dan di tengah protes berikutnya, ia meluncurkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.
Baca juga: Anwar Ibrahim jadi Perdana Menteri Malaysia, Punya Tugas Berat Atasi Inflasi dan Ras Multietnis
Anwar didakwa dengan tuduhan sodomi yang menurutnya bertujuan untuk mengakhiri karir politiknya.
Selanjutnya, ia muncul di persidangan kasus sodomi dengan mata lebam, yang kemudian menjadi simbol partai politik yang ia dirikan.
Belakangan, Kapolres wilayah yang berwenang saat itu mengaku telah menganiaya Anwar di penjara.
"Orang ini tidak bisa dibiarkan menjadi pemimpin di negara seperti Malaysia," kata Mahathir tentang Anwar pada konferensi pers 1998.
Anwar kemudian dibebaskan pada 2004, hanya untuk dipenjara lagi karena kasus sodomi pada 2015, dua tahun setelah memimpin oposisi dengan kinerja pemilu terbaiknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.