Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Jatuh Bangun Anwar Ibrahim, dari Tahanan Hingga Kursi Perdana Menteri Malaysia

Ia menunjukkan sikap pantang menyerah yang membuatnya mendapatkan posisi yang telah diincarnya selama tiga dekade.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kisah Jatuh Bangun Anwar Ibrahim, dari Tahanan Hingga Kursi Perdana Menteri Malaysia
MOHD RASFAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim (tengah, kanan) dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail mengambil bagian dalam upacara pelantikan di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 24 November 2022. 

Di bawah kepemimpinannya, oposisi memenangkan suara populer untuk pertama kalinya, meskipun tidak mendapatkan mayoritas parlemen, setelah bertahun-tahun secara bertahap memperoleh dukungan.

Percobaan terakhir menuju kursi Perdan Menteri Malaysia?

Dalam peristiwa yang mencengangkan, Anwar dan Mahathir setuju untuk bekerja sama dalam pemilu 2018, untuk menggulingkan BN di tengah tuduhan korupsi yang meluas terhadap para pemimpinnya.

Najib Razak, pemimpin BN sejak itu telah dipenjara dalam skandal miliaran dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad.

Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. (AFP)

Setelah kemenangan mereka, Mahathir pun meminta pengampunan Kerajaan Malaysia untuk Anwar dan berjanji menyerahkan kekuasaan kepadanya dalam waktu dua tahun.

Namun koalisi mereka runtuh sebelum waktu yang ditentukan dalam menghadapi oposisi terhadap transisi, meninggalkan Anwar 'kembal dalam kedinginan'.

Ia bahkan menghadapi seruan untuk mundur sebelum pemilihan karena beberapa orang meyakini bahwa Anwar 'telah bertahan dan bermimpi terlalu lama'.

BERITA REKOMENDASI

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Anwar mengatakan ia tahu batasannya, ketika ditanya apakah pemilihan ini akan menjadi yang terakhir baginya.

"Apakah saya dianggap relevan atau tidak dalam beberapa tahun ke depan, itu hak rakyat yang menentukan," tegas Anwar.

Namun ambisinya pun tercapai, karena dengan suara rakyat dan pilihan Raja, ia akhirnya menjadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas