Wanita Meksiko Terbang ke Peru Temui Kekasih Online-nya, tapi Justru Dihabisi dan Organnya Diambil
Wanita meksiko rela terbang ke Peru demi menemui pria yang dipacarinya secara online selama beberapa bulan. Namun nyawanya justru menjadi bayarannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Beberapa hari kemudian, ditemukan jari yang yang terputus dengan cincin perak yang masih terpasang, memberikan kemungkinan terburuk bagi keluarga Arellano.
Meskipun ujung jari telah dilepas, menurut penyelidik, keluarga Arellano dapat mencocokkan jari itu berkat cincin perak yang digunakan Blanca.
Pada hari-hari berikutnya, di pantai yang sama di Huacho, ditemukan kepala tanpa wajah, lengan, dan akhirnya batang tubuh yang semua organ dalamnya tampaknya sengaja dikeluarkan.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Juan Villafuerte pada 17 November.
Ia menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan Blanca Arellano.
"Juan Pablo Villafuerte ditangkap atas tuduhan perdagangan organ manusia," kata jaksa agung Peru dalam konferensi pers pada Senin, menurut outlet berita Latin Noticias.
Villafuerte diduga memposting video di TikTok tak lama setelah hilangnya Arellano.
Video tampaknya menunjukkan dia membedah organ manusia, El Populer dilaporkan.
Saat menggeledah rumah tersangka pembunuhan, penyelidik juga menemukan bukti darah berceceran di seluruh apartemennya.
Darah ditemukan di kamar mandi, ruang cuci, dan di kasur serta perlengkapan kebersihan, lapor El Pais.
"Kami tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan apa yang kami alami," cuit keponakannya pada hari Rabu.
"Bibi saya adalah orang yang baik hati, hangat, penuh cahaya, cerdas, berdedikasi, penuh kasih dan begitulah seharusnya dia dikenang."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)