Gunung Mauna Loa di Hawai Erupsi untuk Pertama Kalinya Sejak 1984
Gunung Mauna Loa merupakan gunung berapi dengan ketinggian 4.169 meter (2,6 mil) di atas Samudra Pasifik dan masih tergolong aktif
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Gunung Mauna Loa yang terletak di Hawai pada Senin (28/11/2022) malam waktu setempat mengalami erupsi untuk pertama kalinya sejak 1980-an dengan memuntahkan lahar dan abu vulkanik.
Dilansir dari VoA News, Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa lava yang keluar dari puncak Gunung Mauna Loa saat ini tidak mengancam penduduk yang tinggal di daerah tersebut.
Namun, mereka yang tinggal di lereng bawah terancam mengalami hujan abu. Pihaknya juga mengimbau penduduk di sekitar Gunung Mauna Loa untuk tetap waspada dan mematuhi aturan dari pihak berwenang.
Gunung Mauna Loa merupakan gunung berapi dengan ketinggian 4.169 meter (2,6 mil) di atas Samudra Pasifik dan masih tergolong aktif tersebut terakhir kali mengalami erupsi pada 1984.
Letusan tersebut menghasilkan aliran lahar yang mencapai sekitar 8 kilometer (5 mil) dari Hilo, kota terbesar di pulau itu.
Pihak berwenang setempat mengatakan tidak ada indikasi bahwa letusan saat ini akan menyebabkan aliran lahar yang mengancam penduduk daerah sekitar.
Baca juga: BMKG Kaji Potensi Erupsi Gunung Api Imbas Gempa Darat di Cianjur
"Saat ini, bukan waktunya untuk khawatir," kata Mitch Roth, walikota Big Island.
Pihak berwenang belum mengeluarkan perintah evakuasi untuk daerah sekitar gunung Mauna Loa. Namun, mereka telah membuka dua tempat perlindungan di pulau itu sebagai tindakan pencegahan bagi mereka yang tidak ingin tinggal di rumah mereka.
Baca juga: 3 Hari Berturut-turut Gunung Anak Krakatau 8 Kali Erupsi, Kolom Abu Tertinggi Pagi Ini 1.500 Meter
USGS mendesak penduduk setempat untuk meninjau prosedur kesiapsiagaan, mencatat bahwa aliran lava dan lahar gunung Mauna Loa dapat berubah dengan cepat.
"Berdasarkan peristiwa masa lalu, zona guguran lava Mauna Loa bisa sangat dinamis, dan lokasi serta pergerakan aliran lahar dapat berubah dengan cepat," kata USGS