Rishi Sunak Akui Era Emas Hubungan China-Inggris Telah Berakhir
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengakui era emas hubungan China-Inggris telah berakhir.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Sunak menyatakan prihatin atas kekerasan dari polisi China yang menimpa jurnalis BBC di Beijing, saat meliput aksi protes penanganan pembatasan Covid-19.
Para ahli memprediksi Sunak akan menggunakan pedekatan lebih lunak dan evolusioner ke China dalam jangka panjang.
Pengamat ekonomi di China menilai Inggris dalam beberapa tahun terakhir tidak memiliki perencanaan sistematis dan strategi jangka Panjang.
Cui Hongjian, Direktur Departemen Studi Eropa di China Institute of International Studies, mengatakan kepada Global Times, Senin (27/11/2022).
Inggris telah mengalami masa kebingungan setelah Brexit atau keluar dari Uni Eropa, dan terjebak dalam beberapa perubahan besar dalam situasi internasional.
Sebelum menjabat, Sunak menyebut China sebagai ancaman jangka panjang terbesar bagi Inggris. Tapi di KTT G20 Bali, Sunak melunakkan nadanya, menyebut China sebagai tantangan sistemik.
Hal ini menunjukkan bahwa di bawah rencana pemerintah Sunak, hubungan dengan China lebih cenderung berkembang ke arah dasar, kompetitif maupun kolaboratif.
Selama bulan pertamanya menjabat, Sunak telah bertemu dengan mitra internasional termasuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan juga telah ke Ukraina.(Tribunnews.com/Aljazeera/GlobalTimes/xna)