Antony Blinken: Pemerintahan Biden Dukung Aksi Unjuk Rasa Terkait Penguncian Ketat Covid-19 di China
Blinken juga mengatakan bahwa dia akan menyampaikan protes secara langsung kepada pejabat China awal tahun depan ketika dia mengunjungi Beijing.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Sekretaris Gedung Putih, Antony Blinken pada Minggu (4/12/2022) mengatakan bahwa pemerintahan Biden mendukung aksi unjuk rasa terhadap pembatasan Covid-19 di China.
“Tentu saja, kami tahu,” kata Blinken, ketika dirinya ditanya mengenai dukungan AS untuk para pengunjuk rasa tersebut.
“Kami mendukung hak orang di mana pun, baik di China, di Iran, di tempat lain, untuk memprotes secara damai, untuk menyampaikan pandangan mereka, untuk melampiaskan rasa frustasi mereka,” imbuhnya.
Baca juga: Xi Jinping Ubah Kebijakan Covid-19, Pembatasan di China Mulai Diperlonggar
Dilansir dari CNN, Blinken juga mengatakan bahwa dia akan menyampaikan protes secara langsung kepada pejabat China awal tahun depan ketika dia mengunjungi Beijing.
“Kami akan mengatakan apa yang selalu kami katakan dan apa yang dikatakan oleh Presiden Joe Biden kepada Xi Jinping, yaitu bahwa hak asasi manusia dan kebebasan sipil dasar menjadi inti dari siapa kami sebagai orang Amerika. Dan tidak ada pemerintah Amerika, tidak ada presiden Amerika yang akan diam tentang itu,” kata Blinken.
Seperti diketahui, aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengguncang beberapa kota di China pada akhir November lalu menyusul penguncian ketat Covid-19 yang merupakan kebijakan khas presiden China Xi Jinping.
Lantas, Pemerintah China langsung bertindak cepat dengan mengerahkan polisi di lokasi unjuk rasa, memanggil pengunjuk rasa untuk memperingatkan mereka dan memperketat sensor online.
Baca juga: Saham dan Yuan China Senin Pagi Menguat di Tengah Pelonggaran Pembatasan Covid-19
Di samping itu, Blinken akan mengambil pendekatan yang sama ketika hak-hak pengunjuk rasa ditekan di tempat lain.
"Kami berbicara menentangnya dan kami akan mengambil tindakan terhadapnya,” pungkas Blinken.