India Pertahankan Impor Minyak Rusia, Tolak Kebijakan Eropa soal Pembatasan Impor 60 Dolar per Barel
India pertahankan impor minyak Rusia, tolak kebijakan Eropa soal pembatasan impor minyak Rusia 60 dolar per barel. India juga mengimpor batu bara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri India S Jaishankar mempertahankan impor minyak dari Rusia.
India mengambil keputusan ini meski meminta India membatasi impor dari Rusia, seperti Eropa.
Jaishankar kemudian membandingkan impor minyak dari Rusia yang dilakukan Uni Eropa dengan India.
Ia mengatakan UE mengimpor minyak Rusia enam kali lebih banyak daripada India.
"Uni Eropa, dari Februari hingga November, telah mengimpor lebih banyak bahan bakar fosil dari Rusia daripada gabungan 10 negara berikutnya," kata Jaishankar, ketika menjawab pertanyaan wartawan Jerman saat konferensi Pers bersama Menlu Jerman Annalena Baerbock di India, Senin (5/12/2022).
Baca juga: India Diproyeksikan Jadi Tiga Besar Kekuatan Ekonomi Dunia
"Impor minyak oleh UE seperti 6 kali lipat dari yang diimpor India. Bahkan, impor batubara dari Rusia oleh UE 50 persen lebih banyak daripada India."
Ia menekankan alasan India tetap mengimpor minyak Rusia untuk memenuhi kebutuhan warganya.
"Saya juga mengerti Eropa memiliki sudut pandang dan itu hak Eropa," katanya, seperti diberitakan Times of India.
Menurutnya, meminta India menuruti permintaan Eropa sangat tidak bisa diterima.
Jaishankar menekankan, perdagangan India dan Rusia dimulai jauh sebelum perang Ukraina.
Sehingga, menurutnya tidak bisa menyangkutkan hubungan perdagangan India dengan sanksi Eropa terhadap Rusia.
Jaishankar menyarankan media untuk melihat angka yang tersedia di situs 'Pelacak Bahan Bakar Fosil Rusia.'
"Situs ini akan memberi Anda data per negara tentang siapa yang mengimpor dan apa yang mereka impor," katanya.
Baca juga: Cerita Orang Rusia yang Bergabung dengan Militer Ukraina: Saya Membunuh Rekan Senegara Saya
Pertemuan Menlu India dan Menlu Jerman