Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Ajudan Sebut Putin Bersiap Melarikan Diri ke Venezuela Jika Rusia Kalah Perang

Mantan ajudan Vladimir Putin mengklaim sang presiden sudah menyiapkan rencana pelarian diri seandainya kalah perang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Mantan Ajudan Sebut Putin Bersiap Melarikan Diri ke Venezuela Jika Rusia Kalah Perang
Sergei GUNEYEV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi pleno forum Klub Diskusi Valdai di wilayah Moskow pada 27 Oktober 2022. Mantan ajudan Vladimir Putin mengklaim sang presiden sudah menyiapkan rencana pelarian diri seandainya kalah perang. 

Secara khusus, sebuah sumber mengatakan, pejabat Rusia telah mendapatkan properti di Pulau Margarita Venezuela, di mana mereka yakin akan aman dari ekstradisi.

"Pulau Margarita di Venezuela bagaikan Courchevel lokal mereka," kata sumber itu, membandingkan calon tempat persembunyian Kremlin dengan resor ski Pegunungan Alpen Prancis yang terkenal.

Mengakui dirinya tidak memiliki perincian lebih lanjut, Gallyamov mengatakan bahwa Kremlin tampaknya memiliki lebih dari satu rencana.

Klaim Gallyamov muncul ketika Vladimir Putin meremehkan laporan tentang tingkat moral yang rendah di antara pasukannya.

Banyak laporan muncul dalam beberapa minggu terakhir tentang pasukan wajib militer yang melarikan diri dari pangkalan mereka secara massal karena peralatan dan pasokan yang buruk.

Namun, menurut Putin, semuanya baik-baik saja.

"Tidak ada masalah dengan desersi di zona [operasi militer khusus]."

Berita Rekomendasi

"Ada insiden yang terisolasi, tetapi secara keseluruhan, tidak ada yang seperti itu."

"Apakah ada orang yang meninggalkan posisinya? Ya, itu telah terjadi."

"Ini semakin jarang terjadi," klaim Putin pada hari Rabu saat bertemu dengan anggota dewan hak asasi manusia Rusia.

Putin juga membantah laporan dari kelompok hak asasi manusia bahwa sebuah "kamp" telah didirikan di mana ratusan pembelot Rusia ditahan secara paksa di ruang bawah tanah.

Ia mengklaim bahwa laporan semacam itu "palsu".

Memperingatkan bahwa perang kemungkinan akan menjadi "proses yang panjang", Putin lebih menekankan untuk merebut lagi wilayah Ukraina.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas