Mantan Ajudan Sebut Putin Bersiap Melarikan Diri ke Venezuela Jika Rusia Kalah Perang
Mantan ajudan Vladimir Putin mengklaim sang presiden sudah menyiapkan rencana pelarian diri seandainya kalah perang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Secara khusus, sebuah sumber mengatakan, pejabat Rusia telah mendapatkan properti di Pulau Margarita Venezuela, di mana mereka yakin akan aman dari ekstradisi.
"Pulau Margarita di Venezuela bagaikan Courchevel lokal mereka," kata sumber itu, membandingkan calon tempat persembunyian Kremlin dengan resor ski Pegunungan Alpen Prancis yang terkenal.
Mengakui dirinya tidak memiliki perincian lebih lanjut, Gallyamov mengatakan bahwa Kremlin tampaknya memiliki lebih dari satu rencana.
Klaim Gallyamov muncul ketika Vladimir Putin meremehkan laporan tentang tingkat moral yang rendah di antara pasukannya.
Banyak laporan muncul dalam beberapa minggu terakhir tentang pasukan wajib militer yang melarikan diri dari pangkalan mereka secara massal karena peralatan dan pasokan yang buruk.
Namun, menurut Putin, semuanya baik-baik saja.
"Tidak ada masalah dengan desersi di zona [operasi militer khusus]."
"Ada insiden yang terisolasi, tetapi secara keseluruhan, tidak ada yang seperti itu."
"Apakah ada orang yang meninggalkan posisinya? Ya, itu telah terjadi."
"Ini semakin jarang terjadi," klaim Putin pada hari Rabu saat bertemu dengan anggota dewan hak asasi manusia Rusia.
Putin juga membantah laporan dari kelompok hak asasi manusia bahwa sebuah "kamp" telah didirikan di mana ratusan pembelot Rusia ditahan secara paksa di ruang bawah tanah.
Ia mengklaim bahwa laporan semacam itu "palsu".
Memperingatkan bahwa perang kemungkinan akan menjadi "proses yang panjang", Putin lebih menekankan untuk merebut lagi wilayah Ukraina.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.