Pemuda Zambia Terbunuh saat Jadi Bagian Pasukan Wagner Rusia, Jasadnya Dipulangkan 3 Bulan Kemudian
Bergabung dengan pasukan Rusia untuk melawan Ukraina, Lemekhani Nyirenda justru tewas di medan perang. Jasadnya baru dipulangkan ke negara asalnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Jasad pemuda Zambia yang terbunuh saat perang melawan Ukraina kini telah dikembalikan ke negara asalnya.
Lemekhani Nyirenda tewas pada bulan September lalu sebagai bagian dari grup Wagner Rusia.
Tetapi pihak Rusia baru mengabarkan kematian Lemekhani Nyirenda pada otoritas Zambia pada bulan November.
Lemekhani Nyirenda adalah seorang mahasiswa berusia 23 tahun.
Ia sebelumnya berkuliah di Moscow Engineering Physics Institute, sebelum ditangkap karena narkoba.
Nyirenda tengah menjalani hukuman 9 tahun penjara sebelum dikirim ke Ukraina untuk berperang.
Baca juga: Pejabat Ukraina: Tentara Bayaran Wagner Rusia Tewas dalam Serangan di Sebuah Hotel
Nyirenda diberi amnesti dengan syarat mau bertarung untuk Rusia di Ukraina, menurut pemerintah Zambia.
Menteri Luar Negeri Stanley Kakubo baru mendapat penjelasan tentang bagaimana Nyirenda bisa berakhir di Ukraina.
"Kami diberi tahu bahwa Rusia mengizinkan tahanan diberi kesempatan untuk mendapatkan grasi dengan imbalan berpartisipasi dalam operasi militer khusus," ujar Kakubo.
Kakubo mengatakan informasi itu datang dari rekannya dari Rusia, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Nyirenda dikirim ke garis depan oleh kelompok tentara bayaran Rusia Wagner.
Kelompok Wagner memang terkenal merekrut para tahanan.
Baca juga: Serang Sebuah Hotel, Tentara Ukraina Disebut Tewaskan Banyak Pasukan Bayaran Wagner Rusia
Ketua kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin mengatakan bulan lalu dalam pernyataan Telegram bahwa mahasiswa itu secara sukarela bergabung sebelum meninggal sebagai "pahlawan".
Pada bulan September, rekaman yang bocor menunjukkan Prigozhin menguraikan aturan pertempuran.