Pemuda Zambia Terbunuh saat Jadi Bagian Pasukan Wagner Rusia, Jasadnya Dipulangkan 3 Bulan Kemudian
Bergabung dengan pasukan Rusia untuk melawan Ukraina, Lemekhani Nyirenda justru tewas di medan perang. Jasadnya baru dipulangkan ke negara asalnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Ia lalu memberikan waktu lima menit kepada para tahanan untuk memutuskan apakah mereka ingin mendaftar.
Prigozhin bahkan memberi tahu para tahanan bahwa dia bisa mengeluarkan mereka dari penjara hidup-hidup tetapi tidak bisa berjanji untuk membawa mereka kembali (dari Ukraina) hidup-hidup.
Kini, jenazah Nyirenda sudah tiba di ibu kota Lusaka pada Minggu (11/12/2022) dan telah diserahkan kepada ahli patologi untuk diperiksa.
Jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan setelah otopsi selesai, kata juru bicara keluarga Dr Ian Banda dalam sebuah pernyataan.
"Hal yang menyeluruh untuk keluarga sekarang adalah penutupan," kata Dr Ian Banda.
"Setelah semuanya selesai, mereka ingin dapat menguburkannya sesuai dengan tradisi Afrika, untuk mengadakan acara dan berkabung... untuk menguburkannya dengan cara yang bermartabat."
Dia mengatakan keluarga "lega" karena jenazah Nyirenda dikembalikan ke Zambia.
Kakak perempuannya, Muzang'alu Nyirenda mengatakan kepada BBC dalam wawancara sebelumnya bahwa keluarganya menginginkan jawaban.
Sang kakak menyebut pemerintah Rusia telah merebut kehidupan keluarga bersama Nyirenda.
Penangkapan Nyirenda Terkait Narkoba
Baca juga: Mengapa Rusia Sangat Ingin Merebut Kota Kecil Bakhmut di Ukraina? Ini Kata Pakar
Masih mengutip BBC.com, Lemekhani Nyirenda bekerja sebagai kurir paruh waktu ketika dia ditangkap pada tahun 2020 karena membawa paket berisi narkoba, kata saudara perempuannya.
"Kami percaya dia tidak tahu apa yang ada di dalam paket yang dia kirimkan, dia mengatakan kepada kami bahwa dia tidak tahu."
"Dia hanya menerima pesan teks untuk pengambilan dan instruksi ke mana harus mengirimkannya."
"Pada suatu kesempatan dia dihentikan oleh polisi dan digeledah dan mereka menemukan narkoba di dalam paket."
"Dia menjelaskan bahwa dia bekerja untuk kurir online dan tidak tahu tentang paket tersebut tetapi tetap ditangkap.
Meski begitu, keluarga Nyirenda selalu tetap berharap bahwa dia akan kembali ke rumah dengan selamat.
Zambia mengambil posisi netral dalam perang Rusia-Ukraina, seperti banyak negara Afrika lainnya.
Tetapi Zambia mengutuk segala bentuk perang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)