Rusia Ancam akan Berhenti Jual Minyak ke Negara yang Ikuti Harga 60 Dolar per Barel
Rusia ancam akan hentikan pasokan minyak ke negara yang ikuti sanksi Barat yang membatasi harga minyak Rusia yaitu $60 per barel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Alexander Novak mengatakan sanksi Barat dapat merugikan konsumen secara global.
Jika Rusia melarang penjualan minyak ke negara-negara tersebut, maka akan memaksa mereka mengambil minyak Rusia dari negara lain.
Namun, jika Rusia secara bersamaan memangkas produksi minyak , seperti yang diancam Novak, itu akan mengurangi volume total minyak mentah yang tersedia di pasar.
Kemudian, dapat memicu kenaikkan harga minyak non-Rusia dan merugikan konsumen secara global.
Hal ini berpotensi memberikan pengaruh Rusia terhadap Barat.
Novak mengatakan Rusia siap mengambil risiko menurunkan produksi minyak daripada mematuhi sanksi Barat.
“Kami percaya dalam situasi saat ini, bahkan mungkin untuk mengambil risiko produksi yang lebih rendah daripada dipandu oleh kebijakan penjualan terkait batas harga. Hari ini $60, besok bisa apa saja, dan bergantung pada beberapa keputusan yang dibuat oleh negara-negara yang tidak bersahabat, tidak dapat diterima oleh kami,” kata Novak, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Putin Menggertak, Harga Minyak Langsung Melonjak
Harga minyak mentah naik, imbas ancaman Rusia
Saat ini, ancaman Rusia untuk menurunkan produksi telah berpengaruh pada harga minyak mentah dunia.
Secara global, harga minyak mentah naik lebih dari satu dolar karena pedagang energi fokus pada tanggapan Rusia terhadap Barat.
"Harga minyak mentah lebih tinggi karena pedagang energi fokus pada tanggapan Moskow terhadap pembatasan harga minyak Rusia," kata Edward Moya, seorang analis pasar senior di OANDA, sebuah perusahaan valuta asing yang berbasis di New York, kepada Reuters.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina