Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Ancam akan Berhenti Jual Minyak ke Negara yang Ikuti Harga 60 Dolar per Barel

Rusia ancam akan hentikan pasokan minyak ke negara yang ikuti sanksi Barat yang membatasi harga minyak Rusia yaitu $60 per barel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Rusia Ancam akan Berhenti Jual Minyak ke Negara yang Ikuti Harga 60 Dolar per Barel
AFP/ALEXANDER VILF
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). (Alexander VILF/POOL/ AFP) - Rusia mengancam akan melarang penjualan minyak ke negara yang ikuti harga $60 per barel dari sanksi Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan Rusia akan melarang penjualan minyak ke negara-negara yang mengikuti batasan harga yang dibuat oleh Barat dan sekutunya.

Sebelumnya, Uni Eropa, negara G7 dan Australia akan membatasi harga beli minyak Rusia $60 per barel yang diberlakukan mulai Desember 2022.

Pembatasan harga minyak Rusia ini merupakan tanggapan Barat terhadap invasi Ukraina.

"Larangan pasokan minyak dan produk minyak bumi ke negara-negara tersebut dan entitas yang akan menuntut kepatuhan dengan batas harga UE dalam kontrak adalah bagian dari dekrit tersebut," kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak dalam tayangan televisi pemerintah, Jumat (23/12/2022).

Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengumumkan tanggapan Rusia terhadap kebijakan harga minyak secara resmi pada pekan depan.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Pabrik Senjata Rusia, Minta Produksi Dipercepat

Rusia ancam akan pangkas pasokan minyak

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak juga mengatakan Rusia dapat memangkas pasokan minyak ke Barat mulai 2023.

Pemangkasan ini merupakan tanggapan dari Rusia terhadap sanksi Barat, seperti diberitakan The Moscow Times.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, Rusia mungkin harus memangkas produksi minyak sebesar 5-7 persen, dengan mengatakan pemangkasan itu bisa mencapai 500.000-700.000 barel per hari.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak berbicara setelah pertemuan Komite Bersama Saudi-Rusia pada 19 Desember 2020.
Alexander Novak, saat masih menjadi Menteri Energi Rusia, berbicara setelah pertemuan Komite Bersama Saudi-Rusia pada 19 Desember 2020. (FAYEZ NURELDINE / AFP)

Batas harga Barat bertujuan untuk membatasi pendapatan Rusia sebagai hukuman atas invasinya ke Ukraina sambil memastikan Rusia tetap memasok pasar global.

Rusia mengatakan tindakan pembatasan itu akan berkontribusi pada destabilisasi pasar energi dunia.

Selain itu, Rusia yakin batas itu tidak akan mempengaruhi kampanye militer Rusia di Ukraina.

Uni Eropa juga memberlakukan embargo pengiriman minyak mentah Rusia pada Desember ini sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Zelensky: Aktivitas Militer Rusia Meningkat, Berpotensi Serang Ukraina saat Liburan Natal

FILE - Kapal tanker minyak Rusia berlayar mendekati Pelabuhan Oslo, Norwegia.
FILE - Kapal tanker minyak Rusia berlayar mendekati Pelabuhan Oslo, Norwegia. (EPA-EFE/OLE BERG-RUSTEN/Balkan Insight)

Aturan Barat dapat rugikan konsumen global

Rusia berencana melarang negara-negara yang mengikuti sanksi Barat untuk membeli minyak dari Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas