Populer Internasional: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik - Putin Kunjungi Pabrik Senjata Rusia
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Korea Utara yang kembali meluncurkan rudal balistik, sementara Putin kunjungi pabrik senjata.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Salma Fenty
Mereka juga harus memastikan pasukan Rusia dengan cepat menerima semua senjata, peralatan, dan perangkat keras militer yang diperlukan untuk berperang di Ukraina.
Di hari yang sama, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, juga mengunjungi pabrik senjata Kalashnikov di Izhevsk.
Ia mengatakan kepada direkturnya, pemerintah Rusia akan secara signifikan meningkatkan pesanan dari pabrik tersebut tahun depan.
Baca juga: Korea Utara Bantah Memasok Senjata ke Rusia, Berbalik Kecam AS yang Kirim Rudal Patriot ke Ukraina
Untuk memenuhi semua pesanan, perusahaan yang terlibat dalam produksi senjata telah menambah jam kerja ke enam hari per minggu, dengan pekerja bergiliran hingga 12 jam.
Utamakan senjata untuk pasukan Rusia di garis depan
Vladimir Putin meminta pabrik senjata Rusia untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia di garis depan terlebih dahulu.
“Tugas utama terpenting dari kompleks industri militer kita adalah menyediakan unit dan pasukan garis depan kita dengan semua yang mereka butuhkan," kata Vladimir Putin di Tula, dikutip dari Al Jazeera.
"Semua senjata, perlengkapan, amunisi, dan perlengkapan harus diproduksi dalam jumlah yang diperlukan dan dengan kualitas yang tepat dalam jangka waktu sesingkat mungkin."
Vladimir Putin optimis dapat memenangkan peperangan di Ukraina, meskipun Ukraina menerima miliaran dolar senjata Barat bersama dengan intelijen militer.
Ia yakin Rusia akan menang meskipun ada perlawanan sengit dari Ukraina dan tidak ada yang akan mengubah hasil perangnya demi kepentingan Rusia.
Baca juga: Zelensky: Aktivitas Militer Rusia Meningkat, Berpotensi Serang Ukraina saat Liburan Natal
Jenis Senjata Rusia di Pabrik Shcheglovsky Val
Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan Presiden Vladimir Putin juga akan mengadakan pertemuan dengan para pimpinan perusahaan industri pertahanan selama di Tula.
Putin mengunjungi perusahaan pertahanan, Shcheglovsky Val, produsen senjata canggih, seperti dijelaskan di laman TASS.
3. Rusia Ancam akan Berhenti Jual Minyak ke Negara yang Ikuti Harga 60 Dolar per Barel