Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Perusahaan Bank Raksasa Jepang Investasi 200 Juta Dolar AS di Akulaku Indonesia

Bank of Mitsubishi UFJ mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 200 juta dolar AS di perusahaan fintech Akulaku.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anak Perusahaan Bank Raksasa Jepang Investasi 200 Juta Dolar AS di Akulaku Indonesia
Richard Susilo
Bank of Mitsubishi UFJ di Tokyo Jepang. Bank of Mitsubishi UFJ mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 200 juta dolar AS di perusahaan fintech Akulaku, yang menyediakan layanan keuangan digital bagi individu di Indonesia. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bank of Mitsubishi UFJ mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 200 juta dolar AS di perusahaan fintech Akulaku, yang menyediakan layanan keuangan digital bagi individu di Indonesia.

Rasio kepemilikan diyakini sekitar 10 persen.

"Anak perusahaan Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc, MUFG Bank, Ltd. menginvestasikan 200 juta USD atau sekitar 10 persen modal Akulaku Indonesia sejak kemarin," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (27/12/2022).

Silvrr Technology Co.Ltd atau Akulaku, merupakan perusahaan fintech penyedia layanan keuangan digital di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Baca juga: 17 Orang Meninggal dan 110 Luka-luka Akibat Hujan Salju Lebat di Jepang

MUFG Bank menginvestasikan 200 juta ke Akulaku dan telah mengambil keputusan serta telah menandatangani perjanjian terkait investasi dengan Akulaku.

"Melalui investasi ini, pihak bank akan menetapkan sistem yang memungkinkan mengambil pendekatan luas untuk berbagai kebutuhan keuangan di Asia, termasuk menangkap pertumbuhan yang ada khususnya di Indonesia," ujarnya

Untuk MUFG, yang menjadikan Asia sebagai pasar induk keduanya, memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara.

BERITA REKOMENDASI

Indonesia adalah pasar yang sangat penting, di mana pertumbuhan yang tinggi diharapkan selama periode waktu tertentu.

"Bank kami adalah salah satu bank asing terbesar di negara Indonesia."

Pada April 2019, dengan menjadikan Bank Danamon sebagai anak perusahaan terkonsolidasi.

"Kami telah mendirikan landasan bisnis bank komersial."

Di Indonesia, di mana tingkat penetrasi keuangannya rendah, perusahaan fintech yang berkembang pesat menggunakan teknologi data dan AI.

Baca juga: Badai Salju Melanda Jepang: Tewaskan 17 Orang dan Melukai Lebih dari 90 Orang 

Layanan keuangan digital yang disediakan sambil memanfaatkannya sepenuhnya sedang meningkat, dan individu menanggapi kebutuhan finansial strata UKM yang underbanked dan unbanked dengan tren menuju inklusi keuangan sedang berakselerasi.

Dalam keadaan seperti ini, pada Februari 2020, MUFG dan bank memutuskan untuk memulai layanan ride-hailing dan makanan.

Membentuk aliansi modal dan bisnis dengan Grab, bisnis aplikasi super yang berpusat pada pengiriman, untuk menjadi keuangan MUFG.

Menggabungkan pengetahuan dengan teknologi canggih Grab dan pengetahuan pemanfaatan data.

"Kami telah bekerja untuk menyediakan layanan keuangan generasi mendatang," katanya.

Selain itu, pada November 2022 menjadi perusahaan pembiayaan konsumen terkemuka yang menawarkan pinjaman POS.

MUFG mengumumkan akuisisi Home Credit dan menangkap kebutuhan finansial pembelian di toko offline.

"Kami juga bertujuan untuk memperkuat perusahaan Fintech yang menyediakan layanan keuangan digital seperti Buy Now Pay Later melalui Akulaku, retailer global terkemuka, untuk memenuhi kebutuhan finansial pembelian online selain toko offline," katanya.

Baca juga: Survei Imigrasi Jepang: Satu dari 4 Pemagang Asing Diminta Berhenti Bekerja Saat Hamil

MUFG dan MUFG Bank akan berinvestasi di platform perbankan komersial dari masing-masing bank mitra di Asia Tenggara.

Dengan memperkuat formulir secara digital dan menggabungkan kebutuhan finansial yang berkembang dari berbagai sudut, selanjutnya akan berkontribusi pada pertumbuhan Asia.

Akulaku adalah perusahaan fintech terkemuka yang didirikan pada tahun 2014 terutama di Indonesia.

Keuangan digital seperti Buy Now Pay Later dikaitkan dengan perilaku pembelian pelanggan di e-commerce dan merchant.

"Hal ini menjadi infrastruktur keuangan yang penting bagi orang yang tidak memiliki rekening bank dan yang tidak memiliki rekening bank untuk membeli. Juga, Bank Neo Commerce Akulaku memantapkan dirinya sebagai bank digital terkemuka di negara ini," ujarnya.

Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas