Presiden Turki Erdogan Siap Hubungi Vladimir Putin dan Zelensky soal Konflik Rusia VS Ukraina
Presiden Turki Erdogan siap menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal solusi konflik Rusia VS Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana untuk menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (4/1/2023).
Juru Bicara Presiden Turki, Ibrahim Kalin, mengatakan Erdogan akan fokus pada solusi konflik Rusia dan Ukraina.
"Presiden kami berencana untuk berbicara dengan Putin dan Zelensky melalui telepon besok," katanya di saluran televisi NTV, seperti diberitakan TASS.
Sebelumnya, Erdogan pernah melakukan pembicaraan dengan Putin dan Zelensky pada 11 Juli 2022.
Ia membahas tentang koridor Laut Hitam untuk ekspor biji-bijian dan konflik Rusia VS Ukraina.
Baca juga: Vladimir Putin Minta Film Dokumenter Invasi Rusia ke Ukraina Diputar di Bioskop
Erdogan juga mendukung perdamaian di Ukraina dan siap memberi dukungan, seperti diberitakan Hurriyet Daily News.
Pada 11 Desember 2022, Erdogan kembali melakukan upaya pembicaraan dengan Vladimir Putin dan Zelensky untuk membahas hal yang sama.
Amerika Serikat yang menjadi penyumbang bantuan terbesar ke Ukraina memberi pendapat terkait pembicaraan damai Rusia dan Ukraina.
AS percaya penyelesaian di Ukraina harus didasarkan pada prinsip-prinsip Piagam PBB.
Baca juga: Presiden Turki Erdogan Sebut Ronaldo Cuma Jadi Figuran di Piala Dunia 2022 Karena Dukung Palestina
Perdamaian harus sesuasi prinsip PBB
AS juga menegaskan Rusia tidak dapat menggunakan 4 wilayah baru yang dianeksasi dari Ukraina sebagai dasar perdamaian.
"Anda telah mendengar kami mengatakan ini berulang kali," kata Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, dikutip dari TASS.
"Kami semua mendukung perdamaian yang adil; itu adalah sesuatu yang kita semua dukung."
"Ketika kita berbicara tentang perdamaian yang adil, itu harus mencakup prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial PBB, seperti yang baru saja saya paparkan."
Baca juga: Parlemen Rusia Marah atas Serangan Ukraina di Makiivka yang Tewaskan 63 Tentara Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.