Tradisi Hari Natal Ortodoks, Mencari Ketenangan Diri
Berikut tradisi hari Natal Ortodoks, biasanya dirayakan selama tiga hari dengan mengadakan pertemuan dengan Kudus dan menikmati hidangan 12 menu
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Inilah tradisi perayaan Hari Natal Ortodoks.
Hari Natal Ortodoks yang diperingati setiap 7 Januari ini memiliki tradisi yang dilakukan dibeberapa negara.
Diketahui, Hari Natal Ortodoks ini merupakan perayaan kelahiran Yesus Kristus yang mengacu pada kalender lama, Julian.
Namun, dalam catatan Alkitab tidak disebutkan secara eksplisit kapan Yesus Kristus dilahirkan.
Dikutip dari Nationaltoday, perayaan Natal pada 25 Desember merupakan konsepsi dari Sextus Julius Africanus, seorang sejarawan pada tahun 221 Masehi.
Baca juga: 5 Fakta Mengenai Hari Natal Ortodoks, Hingga Kegiatan Pada Hari Itu
Ia menetapkan Natal emnggunakan kalender ulian yang kemudian diperbaharui menggunakan kalender Gregorian.
Sebagai informasi, Ortodoks ini berasal dari bahasa Yunani, Orthos yang artinya Lurus, dan Doxa yang memiliki arti Mengejar atau Menyembah.
Selain itu, ada juga berbagai Gereja Ortodoks di dunia ini, seperti Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Ortodok Katolik Timur, Gereja Asiria dari Timur, dan Gereja Ortodoks Timur.
Hari Natal sendiri menjadi waktu untuk berkumpulnya dengan kelaurga amupun teman-temannya.
Ada juga beberapa tradisi dari Hari Natal Ortodoks yang dikutip dari Poskupang.
Tradisi Natal Ortodoks
Hari Natal Ortodoks ini banyak umat yang merayakannya selama tiga hari dan bervariasi tradisinya.
Sebab, negara satu dengan negara lain memiliki tradisi dan kebiasan sendiri-sendiri.
Terdapat juga pohon Natal, karangan bunga, serta beberapa hadiah dari keluarga maupun teman.