Kesal Diadukan ke PBB, Israel Larang Menlu Palestina Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Israel melarang Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Maliki meninggalkan Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari serangkaian tindakan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Pada saat itu, Netanyahu mengecam keputusan itu sebagai 'hal tercela'.
"Orang-orang Yahudi bukanlah penjajah di tanah mereka sendiri atau penjajah di ibu kota abadi kita Yerusalem, dan tidak ada resolusi PBB yang dapat mendistorsi kebenaran sejarah itu," kata Netanyahu dalam pesan video.
Baca juga: Menteri Keamanan Israel Masuki Komplek Masjid Al Aqsa, Wapres Minta PBB Ambil Langkah
Pakar Kebijakan dan Akademisi Palestina mengatakan bahwa setiap keputusan sementara ICJ yang kritis terhadap Israel memang akan membantu warga Palestina dalam hal meningkatkan kesadaran.
Namun ICJ tidak akan berbuat banyak untuk meminta pertanggungjawaban Israel dan menghentikan kebijakannya terhadap warga Palestina, yang telah diberi label 'apartheid' oleh sejumlah kelompok Hak Asasi Manusia (HAM).
Awal pekan ini, Tariq Kenney-Shawa, seorang rekan Kebijakan AS untuk Al-Shabaka, Jaringan Kebijakan Palestina, mengatakan bahwa keeputusan ICJ akan mewakili kemenangan simbolis bagi warga Palestina di panggung internasional, namun merealisasikannya merupakan hal yang tidak mungkin.
"Itu akan banyak mengubah warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel dan apartheid," kata Tariq.
