Pembangunan Pangkalan Pasukan Bela Diri Jepang di Pulau Mage Kagoshima Dimulai Hari Ini
Pembangunan pangkalan Pasukan Bela Diri Kagoshima Mageshima dimulai Kamis (12/1/2023) sore ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pembangunan pangkalan Pasukan Bela Diri Kagoshima Mageshima dimulai Kamis (12/1/2023) sore ini ditandai dengan upacara resmi di Kementerian Pertahanan.
"Mengenai rencana untuk membangun pangkalan Pasukan Bela Diri di Pulau Mage di Prefektur Kagoshima yang akan digunakan untuk pelatihan Angkatan Bersenjata AS di Jepang, Kementerian Pertahanan berencana untuk memulai pembangunan pangkalan tersebut pada sore hari tanggal 12 Januari ini," papar sumber Tribunnews.com, Kamis (12/1/2023).
Di Pulau Mage di Kota Nishinomote, Prefektur Kagoshima, pembangunan pangkalan Pasukan Bela Diri direncanakan sebagai tujuan relokasi untuk pelatihan pesawat berbasis kapal induk Angkatan Bersenjata AS di Jepang.
Kementerian Pertahanan mengumumkan "Laporan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan" pada tanggal 12 Januari, yang merangkum dampak terhadap lingkungan sekitarnya--yang merupakan prasyarat untuk pembangunan, dan berencana untuk memulai pembangunan pangkalan pada sore hari ini.
Baca juga: Pasukan Bela Diri Jepang Latihan Pengoperasian Anti Peluru Kendali PAC-3
Pukul 09.30, sekitar 40 pejabat Kementerian Pertahanan dan pekerja konstruksi dipastikan telah menyeberang ke Pulau Mage dengan perahu dari negara tetangga Tanegashima, sekitar 10 kilometer jauhnya.
Menurut rencana Kementerian Pertahanan, selain landasan pacu dan hanggar, fasilitas tambatan akan tersedia untuk kapal Pasukan Bela Diri untuk ditambatkan.
Menurut Kementerian Pertahanan, masa konstruksi diperkirakan sekitar empat tahun.
Namun dengan tujuan memulai operasi sesegera mungkin, landasan pacu dan fasilitas lainnya akan selesai dalam waktu sekitar dua tahun sejak dimulainya konstruksi, di depan fasilitas lainnya.
Meskipun ada harapan untuk revitalisasi daerah setempat di Kota Nishinomote menggunakan hibah restrukturisasi yang diberikan oleh pemerintah ketika rencana tersebut diterima, kekhawatiran tentang kerusakan kebisingan dan keselamatan tetap ada, dan pendapat penduduk mengenai rencana tersebut tetap terbagi.
"Kami akan berusaha untuk menjelaskan kepada masyarakat setempat dan terus memajukan pengembangan fasilitas," kata Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno.
"Pemerintah Jepang berencana untuk mengembangkan fasilitas Pasukan Bela Diri yang akan berfungsi sebagai pangkalan untuk operasi di pertahanan Barat Daya. Dan jika terjadi bencana skala besar, dan fasilitas ini juga akan digunakan untuk melakukan latihan pendaratan untuk pesawat berbasis kapal induk, yang penting bagi kapal induk AS untuk beroperasi secara teratur di kawasan Asia-Pasifik," ungkap Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno pada konferensi pers pagi ini.
Baca juga: Puluhan Mantan Anggota Pasukan Bela Diri Jepang Siap Jadi Tentara Asing Sukarelawan di Ukraina
"Mengingat lingkungan keamanan yang paling parah dan kompleks pada periode pasca perang, kami akan mengembangkan dan memulai pengoperasian fasilitas pada tanggal yang lebih awal, dan kami akan terus memajukan pengembangan fasilitas sambil berusaha untuk memberikan penjelasan yang cermat kepada masyarakat setempat," ujarnya.
Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.