Putin Copot Jenderal Armageddon dari Komandan Pasukan Invasi Ukraina, Sosok Ini Jadi Penggantinya
Presiden Rusia Vladimir Putin mencopot komandan tertinggi Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin, hanya tiga bulan setelah dia dilantik.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Namun pada Rabu, Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan yang tampaknya bertentangan dengan klaim Prigozhin atau mengisyaratkan bahwa hanya pasukan kelompok Wagner yang terlibat dalam serangan di Soledar.
Hal ini menyebabkan Prigozhin mengulangi klaim tersebut pada Rabu malam. Dalam pernyataan singkat di Telegram, dia mengklaim bahwa tentara bayarannya telah membunuh sekitar 500 tentara pro-Ukraina.
"Seluruh kota dipenuhi mayat tentara Ukraina," tulisnya.
Perbedaan nyata dalam pernyataan resmi Rusia seputar peristiwa terbaru di Soledar mengisyaratkan perpecahan dalam kepemimpinan militer negara itu, khususnya antara Grup Wagner dan kementerian pertahanan.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah bahwa Soledar telah jatuh ke tangan Rusia.
"Negara teroris dan propagandisnya berusaha berpura-pura telah mencapai beberapa keberhasilan di Soledar," kata Zelensky dalam pidato malamnya pada hari Rabu.
"Kami melakukan segalanya, tanpa henti satu hari pun, untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Potensi kami berkembang," tambahnya.