Perayaan Tahun Baru Imlek di Berbagai Negara di Dunia: Hong Kong hingga Amerika
Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai Festival Musim Semi. Berikut ini berbagai perayaan Imlek di negara seluruh dunia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai negara di seluruh dunia.
Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai Festival Musim Semi.
Tahun ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada 22 Januari 2023.
Tahun Baru Imlek juga menjadi perayaan internasional, terutama di wilayah Asia Tenggara di mana populasi Tionghoa yang sangat besar mengakar.
Sejauh ini, ada sekitar 15 negara yang merayakan Tahun Baru Imlek sebagai salah satu hari libur nasional mereka.
Baca juga: 7 Dekorasi Tahun Baru Imlek yang Membawa Hoki: Lentera Merah hingga Pohon Kumquat
Beberapa kebiasaan dan kegiatan festival Tionghoa diwariskan.
Sejumlah tradisi pun berkembang menjadi perayaan yang unik.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Seluruh Dunia
Berikut ini perayaan Tahun Baru Imlek di sejumlah negara di dunia, dikutip dari Travel China Guide:
1. Hong Kong dan Makau
Hong Kong dan Makau mengadakan Festival Musim Semi.
Saat festival, masyarakat memiliki tiga atau lima hari libur kerja.
Dalam beberapa tahun terakhir, kuplet Festival Musim Semi tradisional telah ditinggalkan, dan orang-orang menggunakan gulungan empat karakter vertikal bernama Huichun untuk menggantikannya.
Huichun menyiratkan keinginan yang sama untuk kekayaan dan kesehatan.
Setelah makan malam reuni di Malam Tahun Baru Imlek, semua anggota keluarga akan pergi ke pasar bunga untuk membeli bunga persik, daffodil atau cumquat.
Keesokan paginya, masyarakat setempat, terutama para manula, akan berusaha untuk menjadi yang pertama menghadiri pekan raya kuil untuk berdoa memohon kemakmuran dan kesehatan.
Saat mengunjungi teman dan kerabat, mereka juga memberikan Lishi (amplop merah) kepada anak-anak untuk berbagi berkat.
Biasanya, pertunjukan kembang api tahunan datang sekitar hari kedua atau ketiga Tahun Baru Imlek.
2. Taiwan
Tradisi Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek di Taiwan sangat mirip dengan yang ada di Provinsi Fujian di daratan China.
Sebagian besar adat istiadat masih dipertahankan, seperti menempelkan kuplet, mengenakan baju baru dan memberikan uang keberuntungan.
Namun masyarakat di sana juga memiliki cara merayakannya sendiri.
Pada tanggal 16 Desember, perayaan telah dimulai dengan pemujaan kepada Dewa Bumi, yang berarti akhir dari satu tahun bekerja.
Sebagian besar perusahaan akan memberikan jamuan makan untuk karyawan mereka pada hari itu untuk menunjukkan rasa terima kasih.
Makan malam reuni di Malam Tahun Baru disebut Weilu, yang berarti duduk di sekitar kompor.
Hidangan utamanya adalah hotpot dengan bakso ikan, bakso dan mustard serta daun bawang, yang menyiratkan harapan untuk keharmonisan keluarga dan umur panjang.
Di belakang gerbang utama, dua batang tebu ditempatkan di setiap sisi, yang menandakan naik ke posisi yang lebih tinggi.
3. Singapura
Sekitar 70 persen populasi Singapura terdiri dari warga Tionghoa atau Tionghoa-Singapura.
Cara merayakan Tahun Baru Imlek di Singapura sedikit berubah.
Tetapi sebagian besar tradisi masih dipertahankan.
Pada Malam Tahun Baru, banyak sashimi dalam irisan atau keripik dengan sayuran dan daging lainnya disiapkan di atas meja.
Ketika semua anggota keluarga duduk, mereka mulai bersaing satu sama lain untuk mengambil sashimi.
Jika mereka memegang daging lebih tinggi, itu berarti mereka akan mendapat lebih banyak di tahun mendatang.
Untuk kegiatan publik, orang biasanya berduyun-duyun ke Kreta Ayer Square untuk bazar jalanan, Chingay Parade, egrang walker, tarian naga dan barongsai.
Hadiah festival yang paling populer adalah jeruk, yang merupakan pertanda kegembiraan.
Saat mengunjungi kerabat dan teman, orang Singapura akan membawa dua buah jeruk dalam satu kotak sebagai hadiah, dan tuan rumah juga akan memberikan dua jeruk sebagai balasannya.
Orang mempertahankan tradisi memakai baju dan topi baru dan mereka bahkan mengganti seprai dan selimut baru.
4. Malaysia
Menjelang Festival Musim Semi, semua area komersial akan dihiasi dengan lentera, bunga sakura, dan jeruk di ibu kota, Kuala Lumpur.
Suasana festival pun dapat dirasakan di mana-mana.
Perayaan terbesar berlangsung di Kuala Lumpur, dan mungkin ada 30 juta orang yang akan ambil bagian dalam perayaan tersebut.
Baca juga: 6 Rekomendasi Hadiah Tahun Baru Imlek untuk Anak-anak: Buku hingga Pakaian
Selain itu, di antara semua item festival, nanas adalah hadiah yang paling populer, karena orang percaya bahwa buah ini dapat membawa keberuntungan.
Orang juga akan membeli kundur musim dingin yang manis, yang merupakan salah satu pertanda terbaik untuk kebahagiaan.
Selama Tahun Baru Imlek, ada kompetisi kaligrafi tahunan yang memungkinkan semua orang untuk ambil bagian.
5. Filipina
Ada sekitar 100 juta orang menikmati festival di Filipina.
Festival Musim Semi China adalah festival terpenting bagi orang Filipina-Cina.
Kebanyakan orang Tionghoa berasal dari Provinsi Fujian di Tiongkok, jadi praktik perayaannya sangat mirip.
Kue beras, yang juga disebut Niangao, disajikan sebagai makanan pokok.
Pada Tahun Baru hari yang pertama, orang tidak akan memasak tetapi makan sisa hari terakhir sebagai gantinya.
Dikatakan bahwa melakukan hal tersebut membuat mereka memiliki lebih dari yang mereka butuhkan.
Terlepas dari kebiasaan yang paling umum terlihat seperti memberi amplop merah, tarian singa dan naga.
Selain itu, masyarakat setempat akan menggantungkan delapan buah berbentuk bulat di rumah mereka untuk dekorasi.
Termasuk nanas, jeruk, apel, anggur, mangga, lemon, semangka, dan pepaya.
6. Vietnam
Di Vietnam, kalender lunar juga banyak digunakan, dan waktu festivalnya sama dengan China.
Berbeda dengan festival yang hanya dirayakan di kawasan Tionghoa di negara-negara barat, Tahun Baru Imlek, yang disebut Tet dalam bahasa Vietnam, telah berkembang menjadi hari libur nasional bagi seluruh warganya.
Kebiasaan perayaan sangat bervariasi dari China.
Zongzi adalah makanan festival utama, yaitu sejenis nasi ketan berbentuk bulat atau persegi yang dibungkus dengan daun alang-alang atau bambu.
Mereka akan membeli bunga persik untuk mengusir roh jahat dan tanaman pot cumquat untuk berdoa memohon keberuntungan.
Orang Vietnam memiliki tradisi khusus yang disebut Xong Tet, yang mengacu pada nasib baik atau buruk yang dibawa oleh pengunjung pertama.
Kepribadian dan kondisi kehidupan pengunjung pertama meramalkan keberuntungan tuan rumah di tahun mendatang, jadi biasanya sebelum Tet, orang akan mengundang yang jujur.
7. Amerika Serikat
Diperkirakan sekitar 2,7 juta orang Tionghoa tinggal di California, San Francisco, New York, Seattle, dan Washington, Amerika Serikat.
Tahun Baru Imlek terutama dirayakan di lingkungan dan komunitas orang Tionghoa, dan tradisi serta adat istiadat juga disederhanakan.
Orang-orang mendapatkan hari libur untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Acara yang bisa dinikmati oleh orang barat adalah pawai lampion atau pertunjukan bunga di Festival Lentera, terkadang bersama dengan tarian naga dan barongsai.
Baca juga: Makna hingga Adab Memberi dan Menerima Amplop Merah atau Angpau saat Tahun Baru Imlek
Terutama di Chinatown tertua di San Francisco, pawai biasanya diadakan di Grant Avenue dan Kearny Street secara besar-besaran.
Orang-orang membawa spanduk warna-warni, gendang, dan petasan untuk memeriahkan suasana festival.
8. Kanada
Tahun Baru Imlek digelar dengan megah di Vancouver dan Toronto, tempat berkumpulnya banyak orang Tionghoa.
Kegiatan festival biasanya meliputi pawai jalanan, konser musik tradisional, festival yang menampilkan tarian, kostum tradisional, pertunjukan kembang api, warung makan dan beberapa pameran seni lainnya.
Selama liburan, sebagian besar toko, perusahaan, dan restoran China akan tutup karena orang akan pergi ke pesta.
Sementara itu, beberapa jalan dan blok juga akan ditutup agar kegiatan hajatan diberi ruang yang cukup.
9. Britania Raya
London mengklaim bahwa mereka menjadi tuan rumah perayaan Tahun Baru Imlek terbesar di luar Asia.
Sebenarnya, festival ini menjadi lebih besar di negara dengan populasi Tionghoa yang begitu besar.
Itu diamati setiap tahun di seluruh Chinatown, Leicester dan Trafalgar Square.
Komunitas Tionghoa biasanya disponsori untuk mengadakan pawai dan perayaan lainnya.
Perayaan tersebut juga membangkitkan minat masyarakat setempat dan memotivasi mereka untuk ikut serta.
Pertunjukan musik dan tarian tradisional Tiongkok, berbagai masakan Tiongkok, pertunjukan budaya dan seni, lampion dan kembang api membuat kota ini dipenuhi barang antik Tiongkok kuno.
10. Australia
Di Chinatown di Sidney, peserta perayaan Tahun Baru Imlek bisa mencapai lebih dari 600.000 orang pada waktu puncak.
Kemeriahannya meliputi pasar yang semarak, kedai makanan di jalan, parade kostum, pertunjukan opera tradisional, tarian naga dan barongsai.
Pertunjukan lentera dan kembang api menjadi sorotan di seluruh perayaan.
(Tribunnews.com/Yurika)