Alasan Jacinda Ardern Mundur sebagai Perdana Menteri Selandia Baru, Tak Lagi Memiliki Cukup Tenaga
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan akan mengundurkan diri, ia mengungkapkan alasannya lewat konferensi pers.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Jacinda Ardern mengumumkan akan mundur sebagai Perdana Menteri Selandia Baru bulan depan.
Dilansir Daily Mail, Jacinda Ardern membuat pengumuman tersebut pada Kamis (19/1/2023) pagi melalui konferensi pers.
Ia mengungkapkan 7 Februari akan menjadi hari terakhirnya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.
Jacinda Ardern terpilih sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada tahun 2017.
Ia beralasan mengundurkan diri karena tidak memiliki cukup energi lagi untuk memimpin.
"Saya pergi karena dengan pekerjaan istimewa seperti itu ada tanggung jawab besar," katanya.
Baca juga: 5 Momen yang Pernah Dilalui Jacinda Ardern selama Menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru
"Tanggung jawab untuk mengetahui kapan Anda adalah orang yang tepat untuk memimpin - dan juga saat Anda tidak tepat."
"Saya tahu kapan saya memiliki cukup sisa tenaga untuk melakukannya dengan adil."
"Saya manusia. Kita memberikan sebanyak yang kita bisa selama yang kita bisa dan kemudian saatnya."
"Dan bagi saya, inilah saatnya."
"Untuk Neve, ibu berharap bisa berada di sana saat kamu mulai sekolah tahun depan."
"Dan untuk Clarke, mari kita menikah."
Jacinda Ardern mengetahui dia hamil anak pertamanya sebelum menjadi Perdana Menteri.
Dia melahirkan seorang putri bernama Neve pada 21 Juni 2018.
Sang perdana menteri kemudian kembali bekerja pada bulan Agustus tahun itu, setelah mengambil cuti melahirkan selama enam minggu.
Wanita berusia 42 tahun itu berencana menikah dengan pasangannya, Clarke Gayford, pada Januari tahun lalu.
Baca juga: Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, akan Mundur dari Jabatannya Bulan Depan
Tetapi, rencana mereka ditunda karena wabah Omicron yang menyebar.
Clarke Gayford adalah penyiar radio dan televisi dari Selandia Baru.
Mengutip republicworld.com dan thefamouspeople.com, Clarke Gayford bertemu politisi Selandia Baru Jacinda Ardern pada 2012.
Saat itu ia diperkenalkan kepada Ardern oleh pembawa acara dan model televisi Colin Mathura-Jeffree.
Setelah beberapa hari, Gayford menghubungi Ardern mengenai RUU Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah (GCSB).
Mereka akhirnya mulai berkencan setelah pertemuan kedua mereka.
Sebagai pasangan Ardern, Gayford mulai menjadi pusat perhatian ketika Ardern terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh pada Agustus 2017.
Pada 26 Oktober 2017, Ardern menjadi Perdana Menteri Selandia Baru ke-40 melalui pemilihan umum.
Meski pasangan ini belum menikah, Gayford sering disebut sebagai suami Jacinda Ardern.
Gayford telah menemani Ardern ke berbagai acara publik penting, termasuk Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran 2018 yang diadakan di London.
Gayford dan Ardern memelihara kucing polydactyl bernama Paddles.
Paddles juga ikut terkenal ketika Jacinda Ardern terpilih sebagai perdana menteri, pada tahun 2017.
Paddles sering disebut sebagai 'Kucing Negara' dan bahkan memiliki akun Twitter terpisah.
Namun kucing mereka mati pada November 2017, akibat ditabrak mobil di dekat Point Chevalier.
Pada Januari 2018, Jacinda Ardern mengumumkan bahwa dia hamil anak pertamanya.
Dengan ini, ia menjadi Perdana Menteri Selandia Baru pertama yang hamil saat menjabat.
Pada 21 Juni 2018, Gayford dan Ardern dikaruniai seorang putri bernama Neve Te Aroha.
Gayford aktif di platform media sosial, seperti Twitter dan Instagram dengan ribuan pengikut.
Ia kerap mengunggah foto-foto pengalaman memancingnya di laman Instagram resminya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)